Baku Tembak Meletus Saat Aksi Protes di Beirut, 5 Tewas

Kamis, 14 Oktober 2021 - 20:32 WIB
loading...
A A A
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Hizbullah dan Amal, kelompok-kelompok itu menyerukan pendukungnya untuk tetap tenang.

Hizbullah telah menjadi penentang keras Tarek Bitar, hakim populer yang memimpin penyelidikan ledakan di Beirut dan telah mengajukan tuntutan terhadap pejabat tingkat tinggi atas peristiwa itu.

Minggu ini, hakim Bitar telag mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap anggota parlemen Ali Hassan Khalil, seorang pejabat tinggi Amal dan mantan Menteri Keuangan Lebanon.

Bitar juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap anggota parlemen Nouhad Machnouk, sekutu mantan Perdana Menteri Saad Hariri dan mantan Menteri Dalam Negeri.



Sejak pengangkatannya pada Februari lalu, Bitar, yang juga mengepalai pengadilan pidana Beirut, telah membidik sejumlah pejabat tinggi politik dan keamanan untuk diinterogasi dalam penyelidikan ledakan di Beirut. Dia adalah penyidik yudisial kedua yang memimpin penyelidikan. Hakim pertama yang bertugas menangani penyelidikan diberhentikan setelah dua mantan menteri yang didakwa dalam penyelidikan berhasil mengajukan mosi untuk pemecatannya.

Beberapa petisi hukum oleh pejabat yang dituntut untuk memberhentikan Bitar tidak berhasil.

Selama pidato yang disiarkan televisi pada hari Senin, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menghukum hakim Bitar, menuduhnya "dipolitisasi."

Selama dua tahun, Lebanon berada dalam pergolakan depresi ekonomi yang menyebabkan melonjaknya inflasi, tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta kerusakan infrastruktur negara yang cepat.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)