Terungkap, China Sempat Tunda Rilis Informasi Virus Corona

Selasa, 02 Juni 2020 - 19:31 WIB
loading...
A A A
"Ini tidak akan terjadi di Kongo dan tidak terjadi di Kongo dan tempat-tempat lain," kata Dr Michael Ryan, kepala darurat WHO, kepada rekan-rekan di minggu kedua Januari, menurut laporan itu.

"Kita perlu melihat datanya. Ini sangat penting pada saat ini," imbuhnya

Institut Virologi Wuhan mengurutkan genom virus pada 2 Januari - tak lama setelah upaya pertama untuk memecahkan kode peta genetik virus dimulai pada akhir Desember, dan laboratorium lain juga berlomba untuk mengurutkan genom.

Pada 3 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China mengeluarkan pemberitahuan rahasia yang memerintahkan laboratorium mempelajari virus untuk menghancurkan sampel mereka atau mengirimnya ke lembaga yang disetujui.

Pemberitahuan itu juga melarang laboratorium agar tidak mempublikasikan informasi tentang virus itu tanpa persetujuan pemerintah.

Pada akhir 5 Januari, tiga laboratorium China lainnya telah mengurutkannya, termasuk Pusat Pengendalian Penyakit China (CDC).

Menurut AP, Pusat Kesehatan Klinik Umum Shanghai memberi tahu Komisi Kesehatan Nasional bahwa, sesuai dengan urutan: "Itu harus menular melalui saluran pernapasan. Kami sarankan mengambil tindakan pencegahan di tempat umum."

Urutan genetik akhirnya diterbitkan pada 11 Januari oleh laboratorium Shanghai, sebuah langkah yang membuat marah para pejabat di CDC China. Laboratorium Shanghai sementara ditutup oleh pihak berwenang.

Baru pada tanggal 20 Januari pihak berwenang China mengkonfirmasi penularan virus dari manusia ke manusia yang berkelanjutan dan Presiden China Xi Jinping menyerukan "publikasi informasi epidemi yang tepat waktu dan memperdalam kerja sama internasional".

Pemerintah China tidak mengomentari laporan AP, tetapi telah berulang kali mengatakan mereka telah bertindak secara transparan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)