Menhan Taiwan: China Mampu Gelar Invasi Skala Penuh pada 2025
loading...
A
A
A
TAIPEI - Ketegangan antara China dan Taiwan telah mengalami eskalasi yang parah dalam beberapa hari terakhir. Ratusan pesawat tempur China terdeteksi terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Perkembangan tersebut menandai aksi balas dendam terbaru oleh China terhadap Taiwan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan Chiu Kuo-cheng mencatat pada Rabu (6/10/2021) bahwa ketegangan antara Taipei dan Beijing telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah puluhan pesawat China melakukan penerbangan melalui zona pertahanan udara Taiwan.
Dia memperingatkan bahwa pertempuran panas kemungkinan hanya menunggu waktu beberapa tahun lagi.
Pernyataan menteri pertahanan Taiwan datang selama hadir di parlemen saat dia diminta berkomentar tentang ketegangan militer Taiwan saat ini dengan China.
Dia selanjutnya melaporkan di parlemen Taiwan bahwa China telah melakukan lebih dari 100 penerbangan melintasi wilayah negara itu selama beberapa hari terakhir.
Chiu dilaporkan mengambil kesempatan untuk mengakui bahwa aksi jet tempur China telah menjadi "yang paling serius" dalam lebih dari 40 tahun, sejak dia bertugas di militer.
Perkembangan tersebut menandai aksi balas dendam terbaru oleh China terhadap Taiwan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan Chiu Kuo-cheng mencatat pada Rabu (6/10/2021) bahwa ketegangan antara Taipei dan Beijing telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah puluhan pesawat China melakukan penerbangan melalui zona pertahanan udara Taiwan.
Dia memperingatkan bahwa pertempuran panas kemungkinan hanya menunggu waktu beberapa tahun lagi.
Pernyataan menteri pertahanan Taiwan datang selama hadir di parlemen saat dia diminta berkomentar tentang ketegangan militer Taiwan saat ini dengan China.
Dia selanjutnya melaporkan di parlemen Taiwan bahwa China telah melakukan lebih dari 100 penerbangan melintasi wilayah negara itu selama beberapa hari terakhir.
Chiu dilaporkan mengambil kesempatan untuk mengakui bahwa aksi jet tempur China telah menjadi "yang paling serius" dalam lebih dari 40 tahun, sejak dia bertugas di militer.