Bos Media China: Pandora Papers Hanya Alat Barat Ikut Campur di Negara-negara Berkembang

Senin, 04 Oktober 2021 - 23:01 WIB
loading...
Bos Media China: Pandora...
Tweet yang ditulis Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin tentang Pandora Papers. Foto/twitter
A A A
BEIJING - Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin menyebut badan-badan intelijen Barat terlibat dalam penyebaran Pandora Papers. Dia mengklaim Pandora membantu Barat campur tangan di negara-negara berkembang.

Global Times merupakan media China yang sangat vokal menyuarakan kepentingan pemerintah Beijing. Pada Senin (4/10/2021), Hu Xijin menegaskan skeptisismenya seputar rilis Pandora Papers berisi jutaan dokumen yang merinci berbagai kesepakatan lintas negara dan aset orang-orang super kaya dan banyak lagi dan menyebut lebih dari 30 pemimpin dunia.

"Naluri saya memberi tahu saya di balik rilis makalah ini, ada keterlibatan badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Barat," tulis Hu dalam tweet.



Dia menunjukkan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) mungkin bukan satu-satunya pihak yang terlibat dalam mengambil dan menyebarkan dokumen itu.



“Mereka menciptakan alat baru untuk intervensi politik mereka di negara-negara berkembang,” ujar dia.



Dia merujuk pada para pemimpin negara non-Barat, seperti keluarga Aliyev Azerbaijan, Raja Yordania, Abdullah II, dan beberapa presiden Afrika yang di antara mereka dituduh dalam penerbitan Pandora Papers.

Hu juga membagikan postingan BBC tentang Pandora Papers. Editor Global Times yang blak-blakan itu sangat kritis terhadap penyiar publik Inggris, BBC, dan sering menuduhnya salah melaporkan masalah yang berkaitan dengan China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Rekomendasi
400 WNI Korban Eksploitasi...
400 WNI Korban Eksploitasi Online Scam Berhasil Keluar dari Myanmar
Siapkan iPhone 17, Apple...
Siapkan iPhone 17, Apple Lagi-lagi Batal Tinggalkan USB-C
Suasana Rumah Duka Mat...
Suasana Rumah Duka Mat Solar Mulai Ramai Dipadati Pelayat
Berita Terkini
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
5 menit yang lalu
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
32 menit yang lalu
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
1 jam yang lalu
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
2 jam yang lalu
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
3 jam yang lalu
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
3 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved