Penasihat Keamanan Nasional AS Temui Putra Mahkota Saudi, Pertama Kali di Era Biden
loading...
A
A
A
RIYADH - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan menemui Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) pada Selasa (28/9/2021).
Pertemuan itu merupakan yang pertama kali di era pemerintah Presiden Joe Biden.
Seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai topik.
Sullivan, kata pejabat tersebut kepada Al Arabiya English, juga bertemu dengan para pejabat di Uni Emirat Arab (UEA) pada hari yang sama.
Selama pertemuannya di Arab Saudi, Sullivan dan Pangeran MBS berdiskusi tentang krisis Yaman.
"Kedua pihak mendukung upaya Utusan Khusus PBB yang baru untuk Yaman Hans Grundberg dan sepakat untuk mengintensifkan hubungan diplomatik dengan semua pihak terkait. Utusan Khusus Pemberi Pinjaman akan tetap berada di wilayah tersebut untuk menindaklanjuti diskusi terperinci," kata pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim.
Sullivan berterima kasih kepada Arab Saudi karena membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang berisiko selama penarikan pasukan AS bulan lalu.
Sullivan juga menyambut baik inisiatif untuk mengurangi ketegangan di seluruh kawasan Timur Tengah, termasuk Deklarasi Al Ula dan dukungan untuk inisiatif seperti KTT Baghdad yang diadakan awal bulan ini. "Yang membawa negara-negara dari seluruh kawasan ke meja yang sama untuk membahas dukungan untuk Irak," imbuh pejabat AS.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman, Menteri Dalam Negeri Abdulaziz bin Saud bin Nayef, Menteri Garda Nasional Abdullah bin Bandar, dan Menteri Negara dan Penasihat Keamanan Nasional Musaed al-Aiban.
Pertemuan itu merupakan yang pertama kali di era pemerintah Presiden Joe Biden.
Seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai topik.
Sullivan, kata pejabat tersebut kepada Al Arabiya English, juga bertemu dengan para pejabat di Uni Emirat Arab (UEA) pada hari yang sama.
Selama pertemuannya di Arab Saudi, Sullivan dan Pangeran MBS berdiskusi tentang krisis Yaman.
"Kedua pihak mendukung upaya Utusan Khusus PBB yang baru untuk Yaman Hans Grundberg dan sepakat untuk mengintensifkan hubungan diplomatik dengan semua pihak terkait. Utusan Khusus Pemberi Pinjaman akan tetap berada di wilayah tersebut untuk menindaklanjuti diskusi terperinci," kata pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim.
Sullivan berterima kasih kepada Arab Saudi karena membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang berisiko selama penarikan pasukan AS bulan lalu.
Sullivan juga menyambut baik inisiatif untuk mengurangi ketegangan di seluruh kawasan Timur Tengah, termasuk Deklarasi Al Ula dan dukungan untuk inisiatif seperti KTT Baghdad yang diadakan awal bulan ini. "Yang membawa negara-negara dari seluruh kawasan ke meja yang sama untuk membahas dukungan untuk Irak," imbuh pejabat AS.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman, Menteri Dalam Negeri Abdulaziz bin Saud bin Nayef, Menteri Garda Nasional Abdullah bin Bandar, dan Menteri Negara dan Penasihat Keamanan Nasional Musaed al-Aiban.