Mengejutkan, Misil yang Ditembakkan Korut Ternyata Rudal Hipersonik

Rabu, 29 September 2021 - 06:59 WIB
loading...
Mengejutkan, Misil yang...
Sebuah rudal ditembakkan Korea Utara dalam uji coba pada Selasa (28/9/2021). Misil ini diklaim Korut sebagai rudal hipersonik. Foto/KCNA
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) pada Rabu (29/9/2021) mengonfirmasi bahwa misil misterius yang ditembakkan ke Laut Timur kemarin adalah rudal hipersonik .

Klaim Pyongyang itu mengejutkan karena selama ini hanya tiga negara yang diketahui mengembangkan senjata supercepat seperti itu, yakni Amerika Serikat (AS), Rusia dan China.



“Dalam peluncuran uji pertama, para ilmuwan pertahanan mengonfirmasi kemampuan manuver penerbangan dan stabilitas rudal,” tulis Rodong Sinmun dan KCNA, outlet berita yang dikelola pemerintah Korea Utara.

Laporan kedua media itu mengatakan bahwa Park Jeong-cheon, anggota berpangkat tinggi dari politbiro Komite Pusat Partai Buruh Korea yang berkuasa di Korut, memantau tes tersebut bersama para pejabat pertahanan.

Uji tembak rudal itu berlangsung Selasa (28/9/2021), tepat saat Duta Besar (Dubes) Korut untuk PBB Kim Song naik podium di auditorium Majelis Umum PBB untuk berpidato.

"Sebagai hasil dari tes, semua indikator teknis yang dimaksudkan telah memenuhi persyaratan desain," lanjut laporan media pemerintah Korut.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan sebelumnya mengonfirmasi peluncuran proyektil jarak pendek yang tidak dikenal pada hari Selasa.



Amunisi itu ditembakkan dari Mupyong-ri utara di provinsi Jagang sekitar pukul 06.40 waktu setempat dan mendarat di Laut Timur atau dikenal sebagai Laut Jepang.

Sumber-sumber militer Korea Selatan yang dikutip oleh Yonhap News mengatakan bahwa berdasarkan lintasan unik dan fitur lainnya senjata itu dapat menggunakan kendaraan peluncur hipersonik, seperti yang diklaim rezim Korut pimpinan Kim Jong-un.

Namun, sumber-sumber militer itu mengaku belum dapat memverifikasi jenis senjata apa yang diuji tembak.

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa Seoul bekerja sama dengan komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) untuk menganalisis peluncuran misil Korut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)