Erdogan Kecewa Berat dengan Biden, Turki Pilih Dekati Rusia dan Putin
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sangat kecewa dengan Presiden Amerika Serikat (AS) yang dianggap tidak berbuat cukup banyak untuk memerangi teroris.
Setelah pembicaraan yang mengecewakan dengan Biden, Erdogan mengumumkan dia akan mencoba membangun hubungan dengan Rusia. Menurut Erdogan, diskusi dengan Biden di New York berjalan buruk.
Erdogan dan Biden bertemu di Majelis Umum PBB yang saat ini sedang berlangsung di kantor pusat organisasi internasional itu di kota terbesar Amerika, New York.
Berbicara di Istanbul, setelah kembali ke rumah, Erdogan mengatakan dia dan Biden tidak pernah bertemu secara langsung.
“Dalam diskusi dengan Pak Biden yang saya antisipasi, tidak ada hasil yang diharapkan. Sebagai dua negara NATO, kita harus berada di titik yang berbeda,” papar Erdogan, dilansir RT.com pada Jumat (24/9/2021).
Pemimpin Turki itu juga mengecam Washington atas apa yang dilihatnya sebagai kegagalan mengalahkan ekstremisme, dengan mencatat AS telah mempersenjatai militan Kurdi di Suriah.
“Amerika tidak cukup memerangi organisasi teroris, AS memberi mereka banyak senjata dan peralatan,” keluh Erdogan.
Setelah pembicaraan yang mengecewakan dengan Biden, Erdogan mengumumkan dia akan mencoba membangun hubungan dengan Rusia. Menurut Erdogan, diskusi dengan Biden di New York berjalan buruk.
Erdogan dan Biden bertemu di Majelis Umum PBB yang saat ini sedang berlangsung di kantor pusat organisasi internasional itu di kota terbesar Amerika, New York.
Berbicara di Istanbul, setelah kembali ke rumah, Erdogan mengatakan dia dan Biden tidak pernah bertemu secara langsung.
“Dalam diskusi dengan Pak Biden yang saya antisipasi, tidak ada hasil yang diharapkan. Sebagai dua negara NATO, kita harus berada di titik yang berbeda,” papar Erdogan, dilansir RT.com pada Jumat (24/9/2021).
Pemimpin Turki itu juga mengecam Washington atas apa yang dilihatnya sebagai kegagalan mengalahkan ekstremisme, dengan mencatat AS telah mempersenjatai militan Kurdi di Suriah.
“Amerika tidak cukup memerangi organisasi teroris, AS memberi mereka banyak senjata dan peralatan,” keluh Erdogan.