Tumpukan Senjata Uni Emirat Arab Ditemukan di Gudang Sudan
loading...
A
A
A
KHARTUM - Rekaman video yang baru muncul diduga semakin membuktikan Uni Emirat Arab (UEA) mempersenjatai Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter Sudan.
Temuan itu menimbulkan kekhawatiran Abu Dhabi terus mendukung konflik yang mematikan tersebut.
Pada hari Sabtu, militer Sudan merebut kota strategis Wad Madani, mengambilnya dari RSF setelah lebih dari setahun kelompok tersebut mendudukinya.
Ini menjadi perolehan signifikan terbaru bagi angkatan bersenjata Sudan dalam konflik yang berlangsung selama 15 bulan.
Setelah perebutan wilayah tersebut, rekaman dan foto segera muncul dan beredar secara daring yang memperlihatkan tentara Sudan berjalan di sekitar gudang di Wad Madani, yang terlihat penuh dengan kotak dan paket besar.
Seorang tentara dalam video terdengar mengatakan senjata tersebut, yang dilaporkan terdiri dari amunisi dan rudal, semuanya berasal dari UEA.
Klaim itu tampaknya semakin didukung gambar-gambar lain dari tumpukan senjata dan pelabelannya yang kemudian muncul secara daring.
Meskipun banyak laporan dan investigasi selama setahun terakhir yang menunjukkan semakin banyaknya senjata Emirat yang diangkut ke RSF Sudan melalui Chad, serta adanya panel ahli PBB yang mendukung hal tersebut pada bulan Januari tahun lalu, UEA secara konsisten membantah adanya keterlibatan dalam pasokan senjata.
Temuan itu menimbulkan kekhawatiran Abu Dhabi terus mendukung konflik yang mematikan tersebut.
Pada hari Sabtu, militer Sudan merebut kota strategis Wad Madani, mengambilnya dari RSF setelah lebih dari setahun kelompok tersebut mendudukinya.
Ini menjadi perolehan signifikan terbaru bagi angkatan bersenjata Sudan dalam konflik yang berlangsung selama 15 bulan.
Setelah perebutan wilayah tersebut, rekaman dan foto segera muncul dan beredar secara daring yang memperlihatkan tentara Sudan berjalan di sekitar gudang di Wad Madani, yang terlihat penuh dengan kotak dan paket besar.
Seorang tentara dalam video terdengar mengatakan senjata tersebut, yang dilaporkan terdiri dari amunisi dan rudal, semuanya berasal dari UEA.
Klaim itu tampaknya semakin didukung gambar-gambar lain dari tumpukan senjata dan pelabelannya yang kemudian muncul secara daring.
Meskipun banyak laporan dan investigasi selama setahun terakhir yang menunjukkan semakin banyaknya senjata Emirat yang diangkut ke RSF Sudan melalui Chad, serta adanya panel ahli PBB yang mendukung hal tersebut pada bulan Januari tahun lalu, UEA secara konsisten membantah adanya keterlibatan dalam pasokan senjata.
(sya)