Iran: IAEA Harus Punya Akses ke Bahan Bakar Nuklir Kapal Selam Australia

Sabtu, 25 September 2021 - 18:29 WIB
loading...
Iran: IAEA Harus Punya...
Kapal selam HMAS Waller klas Collins saat meninggalkan Sydney Harbour pada 4 Mei 2020. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) harus memiliki akses tepat waktu ke bahan bakar nuklir yang digunakan untuk kapal selam Australia yang direncanakan dalam kesepakatan AUKUS.

Duta Besar Iran untuk IAEA Kazem Gharibabadi menegaskan peringatan itu pekan ini.

"Untuk Australia, mencapai pengaturan perlindungan dengan IAEA adalah penting. Badan harus memiliki akses ke HEU (uranium pengayaan tinggi) di sana pada waktu yang disepakati dan wajar serta tidak ada alasan yang diterima dalam hal ini," tweet Gharibabadi.



Dia menambahkan, "Badan harus terus memberi tahu BoG (Dewan Gubernur IAEA) tentang (masalah) penting ini secara teratur."



Dia mencatat negara-negara yang menekan Iran untuk menghentikan pengayaan uranium hingga 60%, "yang untuk tujuan kemanusiaan dan damai," menyetujui penjualan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia, yang menggunakan bahan bakar HEU dengan uranium pengayaan di atas 90%.



Gharibabadi menegaskan keyakinan Iran bahwa setiap anggota IAEA memiliki hak mengejar program nuklir damai, terlepas dari tingkat pengayaannya, berdasarkan kebutuhannya dan sejalan dengan pengamanan.

Pada saat yang sama, dia mendesak Inggris dan Amerika Serikat (AS) untuk meninggalkan "fasad vulgar standar ganda dan kemunafikan" dan menghindari mengkompromikan kewajiban mereka yang ditetapkan perjanjian non-proliferasi "dengan dalih dibuat-buat yang disebut masalah strategis."

Pada 15 September, AS dan Inggris mengumumkan kemitraan keamanan strategis baru dengan Australia, yang dikenal sebagai AUKUS, dengan Australia akan mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir Amerika.

Beberapa ahli sejak itu menyuarakan keprihatinan mereka bahwa perkembangan ini dapat memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan Indo-Pasifik dan mengganggu rezim non-proliferasi.

Negara-negara tetangga Australia seperti Indonesia dan Malaysia telah memperingatkan potensi perlombaan senjata akibat kesepakatan baru itu.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Ancam Negara Tetangga...
Rusia Ancam Negara Tetangga Indonesia jika Kirim Pasukan ke Ukraina
5 Senjata Baru yang...
5 Senjata Baru yang Dipamerkan Iran untuk Menggertak Zionis, dari Kota Rudal hingga Drone Terbaru
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
Khawatir Zionis Kembangkan...
Khawatir Zionis Kembangkan Senjata Pemusnah Massal, Qatar Minta IAEA Awasi Semua Fasilitas Nuklir Israel
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Rusia Siap Memfasilitasi...
Rusia Siap Memfasilitasi Negosiasi AS dan Iran
Sudah Operasikan 72...
Sudah Operasikan 72 Unit, Tetangga Indonesia Ini Ingin Beli Lagi 28 Jet Tempur Siluman F-35
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akula, Kapal Selam Nuklir...
Akula, Kapal Selam Nuklir Terbesar di Dunia Bikin Merinding
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved