Berhubungan Seks dengan Pria Lain Sambil Video Call, Wanita Ini Dihajar Suaminya

Jum'at, 24 September 2021 - 00:30 WIB
loading...
Berhubungan Seks dengan...
Seorang wanita di AS diserang suaminya secara brutal setelah melakukan video call sambil berhubungan seks dengan pria lain. Foto/SINDOnews.com/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Seorang wanita di Amerika Serikat (AS) dihajar suaminya hingga luka parah. Musababnya, korban melakukan video call sambil berhubungan seks dengan pria lain.

Pria yang menyerang istrinya itu telah ditangkap polisi. Dia diidentifiksi bernama William Atkinson, 34, asal Maryland.



Polisi Somerset Borough mengatakan serangan itu terjadi pada Selasa lalu di tempat parkir di Somerset County. Pihak kepolisian awalnya menerima laporan tentang serangan yang melibatkan tembakan.

Ketika para petugas polisi tiba, mereka mendapati wanita itu mengalami pendarahan hebat dari wajah, hidung dan mulutnya dan memiliki luka memar parah dan tanda merah di seluruh wajahnya. Korban berjuang untuk bernapas dan menangis minta tolong.

Atkinson dilaporkan memukuli korban dengan tangan terbuka. Saksi mata mengatakan dia juga menendang wajah korban, dan meskipun dia menyangkal melakukannya. Namun, polisi mencatat bahwa sepatu kanan Atkinson berlumuran darah.

Menurut Atkinson sebagaimana dikutip media lokal Wearecentralpa.com, Kamis (23/9/2021), istrinya telah melakukan video call dengannya sambil berhubungan seks dengan pria lain di mobilnya di tempat parkir. Atkinson lantas meminta seorang teman mengantarnya ke lokasi kejadian untuk menghadapi istrinya dan pria tak dikenal.

Pria yang berselingkuh dengan korban melarikan diri, dan saat itulah Atkinson mulai memukuli istrinya.



Atkinson ditangkap polisi, dan korban dikirim ke rumah sakit. Polisi mulai menyelidiki tempat kejadian perkara berdasarkan laporan adanya tembakan yang dilepaskan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)