Rasis, Sistem AI Facebook Pasang Label 'Primata' di Video Pria Kulit Hitam

Sabtu, 04 September 2021 - 16:33 WIB
loading...
Rasis, Sistem AI Facebook...
Tangkapan layar sistem Facebook (kiri) yang menautkan video pria kulit hitam dengan label primata. Foto/Twitter @tweetsbydarci/REUTERS/Dado Ruvic
A A A
WASHINGTON - Facebook , raksasa media sosial yang berbasis di Amerika Serikat (AS), meminta maaf atas tindakan rasismenya. Permintaan maaf muncul setelah sistem artificial intelligence (AI) media sosial itu secara otomatis menautkan video yang banyak menampilkan pria kulit hitam dengan primata.

"Kami meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin telah melihat rekomendasi ofensif ini," kata perusahaan Facebook dalam sebuah pernyataan kepada media, Sabtu (4/9/2021).



Perusahaan tersebut mengeklaim seluruh fitur rekomendasi topik telah dinonaktifkan.

"Seperti yang telah kami katakan, sementara kami telah membuat peningkatan pada AI kami, kami tahu itu tidak sempurna, dan kami memiliki lebih banyak kemajuan untuk dibuat," lanjut pihak Facebook.

Darci Groves, mantan manajer desain konten di Facebook, mengatakan seorang teman mengiriminya tangkapan layar video yang menampilkan pria kulit hitam, termasuk permintaan yang dibuat secara otomatis perusahaan yang menanyakan pemirsa apakah mereka ingin "terus melihat video tentang primata".

Video, yang diunggah oleh tabloid Inggris; Daily Mail, pada Juni 2020, berisi klip dari dua insiden terpisah di AS—salah satu dari sekelompok pria kulit hitam berdebat dengan seorang kulit putih di sebuah jalan di Connecticut, dan salah satu dari beberapa pria kulit hitam berdebat dengan petugas polisi kulit putih di Indiana sebelum ditahan.

Menurut The New York Times, Groves mem-posting tangkapan layar yang dimaksud ke forum umpan balik produk untuk karyawan Facebook saat ini dan mantan karyawan. Seorang manajer produk kemudian menyebut rekomendasi tersebut "tidak dapat diterima" dan berjanji untuk menyelidiki insiden tersebut.

Tahun lalu, Facebook membentuk tim di Instagram untuk mempelajari bagaimana pengguna minoritas yang berbeda dipengaruhi oleh algoritma. Langkah itu dilakukan setelah raksasa media sosial itu dikritik karena mengabaikan bias rasial di platform-nya.

Algoritma yang digunakan oleh raksasa teknologi mendapat kecaman karena kesalahan memalukan di masa lalu. Pada tahun 2015, Google meminta maaf setelah aplikasi fotonya melabeli gambar orang kulit hitam sebagai "gorila".
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
3 Tindakan Rasis Israel...
3 Tindakan Rasis Israel Terhadap Warga Muslim di Tel Aviv
Trump Ancam Zuckerberg...
Trump Ancam Zuckerberg dengan Penjara Seumur Hidup
Pria Inggris Mengumpat...
Pria Inggris Mengumpat dan Meludahi Pengemudi Bus Muslim di London
Larang Atlet Berjilbab,...
Larang Atlet Berjilbab, Ini Daftar Kebijakan Rasis yang Terkenal di Prancis
Siapa Julius Malema?...
Siapa Julius Malema? Calon Presiden Afrika Selatan yang Menjanjikan Nasionalisasi Tambang dan Peternakan Milik Kulit Putih
Florida Larang Anak-anak...
Florida Larang Anak-anak di Bawah 14 Tahun Gunakan Media Sosial
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Siapa Pelaku Ledakan...
Siapa Pelaku Ledakan Pelabuhan Iran? Mengungkap Fakta di Balik Tragedi Shahid Rajaee
Rekomendasi
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
28 menit yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
1 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
2 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
3 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
4 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
7 jam yang lalu
Infografis
3 Sistem Rudal Patriot...
3 Sistem Rudal Patriot Buatan AS di Ukraina Diserang Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved