Pria Inggris Mengumpat dan Meludahi Pengemudi Bus Muslim di London
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang pria terekam kamera melontarkan kata-kata kasar Islamofobia dan meludahi seorang pengemudi bus Muslim di London, menurut laporan Anadolu Agency.
Kelompok Documenting Oppression Against Muslims (DOAM) membagikan video tersebut pada Kamis (8/8/2024), yang menggambarkannya sebagai, "Penjahat rasis yang melecehkan seorang pengemudi Muslim di London."
Video tersebut memperlihatkan pria tersebut berulang kali meneriakkan "teroris Muslim" kepada pengemudi bus, sambil mengumpat.
Dia juga mendesak pengemudi tersebut keluar dari bus sementara dia terlihat meludah dan memukul kaca pelindung bus.
Insiden tersebut terjadi pada saat Inggris dilanda kekacauan selama berhari-hari, dengan perusuh sayap kanan yang brutal memuntahkan kata-kata kasar rasis dan Islamofobia yang menargetkan Muslim, kelompok minoritas, dan imigran.
Kerusuhan tersebut dipicu klaim palsu yang tersebar secara daring bahwa tersangka yang ditangkap atas penusukan yang menewaskan tiga anak di Southport pada tanggal 29 Juli adalah seorang pencari suaka Muslim.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi penyerang sebagai Axel Rudakubana, seorang remaja berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff dari orang tua Rwanda. Namun hal ini tidak banyak membantu mencegah kebrutalan massa sayap kanan.
Hingga 8 Agustus, total 483 orang telah ditangkap, sementara 149 dakwaan telah diajukan terkait dengan kerusuhan di kota-kota di seluruh Inggris.
Kelompok Documenting Oppression Against Muslims (DOAM) membagikan video tersebut pada Kamis (8/8/2024), yang menggambarkannya sebagai, "Penjahat rasis yang melecehkan seorang pengemudi Muslim di London."
Video tersebut memperlihatkan pria tersebut berulang kali meneriakkan "teroris Muslim" kepada pengemudi bus, sambil mengumpat.
Dia juga mendesak pengemudi tersebut keluar dari bus sementara dia terlihat meludah dan memukul kaca pelindung bus.
Insiden tersebut terjadi pada saat Inggris dilanda kekacauan selama berhari-hari, dengan perusuh sayap kanan yang brutal memuntahkan kata-kata kasar rasis dan Islamofobia yang menargetkan Muslim, kelompok minoritas, dan imigran.
Kerusuhan tersebut dipicu klaim palsu yang tersebar secara daring bahwa tersangka yang ditangkap atas penusukan yang menewaskan tiga anak di Southport pada tanggal 29 Juli adalah seorang pencari suaka Muslim.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi penyerang sebagai Axel Rudakubana, seorang remaja berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff dari orang tua Rwanda. Namun hal ini tidak banyak membantu mencegah kebrutalan massa sayap kanan.
Hingga 8 Agustus, total 483 orang telah ditangkap, sementara 149 dakwaan telah diajukan terkait dengan kerusuhan di kota-kota di seluruh Inggris.
(sya)