Sosok Baradar Calon Pemimpin Afghanistan: Bos Taliban yang Ditakuti, Dijuluki 'Baradar si Jagal'

Sabtu, 04 September 2021 - 07:23 WIB
loading...
Sosok Baradar Calon Pemimpin Afghanistan: Bos Taliban yang Ditakuti, Dijuluki Baradar si Jagal
Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri dan petinggi Taliban yang akan memimpin pemerintah baru Afghanistan. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Mullah Abdul Ghani Baradar sudah ramai disebut akan menjadi pemimpin di pemerintah baru Afghanistan . Dia adalah salah satu pendiri dan petinggi Taliban yang ditakuti dan pernah dijuluki "Baradar si Jagal".

Orang-orang dalam kelompok Taliban mengatakan kepada Reuters, Jumat (3/9/2021) bahwa pemerintah baru yang dipimpin Baradar nantinya akan membawahi 25 kementerian dan dewan konsultatif yang terdiri dari 12 cendekiawan Muslim.



Pemerintah baru yang dipimpin Taliban belum diumumkan hampir tiga minggu setelah para milisi mereka menguasai Afghanistan.

Sumber-sumber tersebut mengatakan Baradar, yang saat ini bertanggung jawab atas kantor politik Taliban, akan bergabung dengan Mullah Mohammad Yaqoob, putra almarhum salah satu pendiri Taliban Mullah Omar, dan Sher Mohammad Abbas Stanikzai, di posisi senior pemerintah.

Pemimpin agama tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, akan fokus pada masalah agama dan bagaimana memerintah dalam kerangka Islam.

"Semua pemimpin puncak telah tiba di Kabul, di mana persiapan sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan pemerintahan baru," kata seorang pejabat Taliban.

Meskipun awalnya mengeklaim ingin membentuk pemerintahan konsensus, menurut sumber, Taliban sekarang hanya mempertimbangkan satu yang hanya terdiri dari anggota Taliban.

Baradar, yang sejarah brutalnya mendapat julukan "Baradar si Jagal", sudah tiba di Kabul dua minggu lalu untuk memulai pembicaraan tentang pemerintahan baru.

Baradar mengawali gerakan Taliban pada 1994 dengan almarhum pemimpin Mullah Mohammed Omar.

Menurut catatan pfofilnya tahun 2010 di Times of London, Baradar dikenal karena beberapa taktik paling mematikan militan Islam, termasuk menanam alat peledak improvisasi (IED) di sepanjang jalan yang akan dilalui musuh mereka, menyebut IED "bunga".



Dia telah tinggal di Pakistan di mana dia ditangkap pada tahun 2010 tetapi kemudian dibebaskan pada tahun 2018.

Baradar adalah satu-satunya pemimpin Taliban yang masih hidup yang secara pribadi ditunjuk sebagai wakil oleh mendiang komandan Taliban Mullah Mohammed Omar.

Para milisi Taliban, yang menguasai Kabul 15 Agustus, saat ini memerangi pasukan perlawanan di Lembah Panjshir, utara Kabul, yang masih setia kepada pemerintah yang digulingkan.

Sementara itu, setelah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) yang mematikan dari Kabul awal pekan ini, pemerintahan Joe Biden telah mewanti-wanti Pakistan agar tidak membantu kelompok-kelompok teroris termasuk ISIS-K dan al-Qaeda.

Pakistan, bagaimanapun, telah meremehkan apa arti pemerintahan yang dipimpin Taliban bagi Afghanistan.

Diskusi termasuk dalam email dan kabel diplomatik AS telah diperoleh media. Dalam satu percakapan dengan seorang pejabat Departemen Luar Negeri, Duta Besar Pakistan untuk AS Asad Majeed Khan mempertanyakan laporan bahwa milisi Taliban sedang memburu musuh.

Duta Besar itu mengatakan; "Taliban tidak mencari pembalasan, dan pada kenyataannya pulang ke rumah untuk meyakinkan warga Afghanistan bahwa tidak akan ada pembalasan."

Dorongan untuk memerangi kelompok teroris di Afghanistan muncul setelah seorang pembom bunuh diri ISIS-K menewaskan 13 tentara AS dan lebih dari 170 warga Afghanistan dalam serangan di gerbang bandara Kabul seminggu yang lalu.

Presiden Biden pada hari Kamis mengunjungi 15 anggota layanan militer AS yang terluka di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di luar Washington.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)