Semakin Banyak Wartawan Ethiopia Ingin ke Indonesia
loading...
A
A
A
ADDIS ABABA - Wartawan Ethiopia yang ingin berkunjung ke Indonesia semakin banyak jumlahnya. Mereka ingin sekali melihat secara langsung potensi dan peluang kerjasama Ethiopia dan Indonesia . Selama ini mereka mengetahui perkembangan dan kemajuan Indonesia yang pesat dari berbagai sumber.
Mereka juga menekankan bahwa potensi dan peluang kerjasama tersebut harus digali dan diwujudkan dalam bentuk kerjasama nyata kedua negara. Karena itu, peran media pers khususnya wartawan sangat dibutuhkan.
Hal itu mengemuka dalam bincang-bincang Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dengan tiga wartawan Ethiopia setelah mereka mengikuti Journalist Visit Program (JVP) 2021 secara virtual, Kamis (26/8/21).
Tiga wartawan Ethiopia tersebut adalah Sisay Sahlu Nigatu (The Reporter), Yodit Admassu Teferra (African View TV) dan Jerusalem Betsiha (Ethiopian Broadcasting Corporation).
JVP 2021, Africa and Indonesia: Cooperation Overview on Infrastructure, Transport and Health Industry, diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI. Program tersebut diikuti 50 wartawan dari 14 negara Afrika yaitu Ethiopia, Kenya, Mauritius, Guinea, Guinea Bissau, Senegal, Nigeria, Afrika Selatan, Madagaskar, Mozambik, Mali, Gambia, Zimbabwe, dan Sierra Leone.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI, Teuku Faizasyah antara lain mengatakan bahwa JVP bertujuan untuk memperkuat diplomasi dan kerjasama Indonesia melalui media nasional dan internasional.
Hadir sebagai pembicara dan tuan rumah virtual tour Indonesia antara lain Hidayat Setiadji (Bio Farma), Elfandari (Kimia Farma), Agung Sedaju (PT. INKA), dan Ridha Farid (Indonesia Eximbank).
“Untuk mempromosikan Indonesia di Ethiopia, tahun 2019 KBRI Addis Ababa mengundang sejumlah wartawan Ethiopia ke Indonesia. KBRI juga rutin mengadakan pertemuan dan menyampaikan update Indonesia kepada wartawan dan media Ethiopia”, kata Dubes Busyra.
Namun, sejak pandemi Covid-19 program pengiriman wartawan Ethiopia ke Indonesia belum bisa dilanjutkan dan harus dijadwal ulang. KBRI Addis Ababa terus mendorong dan semoga, tahun depan KBRI dapat mengirimkan kembali wartawan Ethiopia ke Indonesia.
“Hampir setiap kali saya bertemu dengan wartawan Ethiopia, mereka mengatakan ingin sekali berkunjung ke Indonesia untuk melakukan kegiatan jurnalistik,” tambah Dubes Busyra.
Mereka juga menekankan bahwa potensi dan peluang kerjasama tersebut harus digali dan diwujudkan dalam bentuk kerjasama nyata kedua negara. Karena itu, peran media pers khususnya wartawan sangat dibutuhkan.
Hal itu mengemuka dalam bincang-bincang Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dengan tiga wartawan Ethiopia setelah mereka mengikuti Journalist Visit Program (JVP) 2021 secara virtual, Kamis (26/8/21).
Tiga wartawan Ethiopia tersebut adalah Sisay Sahlu Nigatu (The Reporter), Yodit Admassu Teferra (African View TV) dan Jerusalem Betsiha (Ethiopian Broadcasting Corporation).
JVP 2021, Africa and Indonesia: Cooperation Overview on Infrastructure, Transport and Health Industry, diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI. Program tersebut diikuti 50 wartawan dari 14 negara Afrika yaitu Ethiopia, Kenya, Mauritius, Guinea, Guinea Bissau, Senegal, Nigeria, Afrika Selatan, Madagaskar, Mozambik, Mali, Gambia, Zimbabwe, dan Sierra Leone.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI, Teuku Faizasyah antara lain mengatakan bahwa JVP bertujuan untuk memperkuat diplomasi dan kerjasama Indonesia melalui media nasional dan internasional.
Hadir sebagai pembicara dan tuan rumah virtual tour Indonesia antara lain Hidayat Setiadji (Bio Farma), Elfandari (Kimia Farma), Agung Sedaju (PT. INKA), dan Ridha Farid (Indonesia Eximbank).
“Untuk mempromosikan Indonesia di Ethiopia, tahun 2019 KBRI Addis Ababa mengundang sejumlah wartawan Ethiopia ke Indonesia. KBRI juga rutin mengadakan pertemuan dan menyampaikan update Indonesia kepada wartawan dan media Ethiopia”, kata Dubes Busyra.
Namun, sejak pandemi Covid-19 program pengiriman wartawan Ethiopia ke Indonesia belum bisa dilanjutkan dan harus dijadwal ulang. KBRI Addis Ababa terus mendorong dan semoga, tahun depan KBRI dapat mengirimkan kembali wartawan Ethiopia ke Indonesia.
“Hampir setiap kali saya bertemu dengan wartawan Ethiopia, mereka mengatakan ingin sekali berkunjung ke Indonesia untuk melakukan kegiatan jurnalistik,” tambah Dubes Busyra.
(ian)