China Tidak Akan Menghentikan Agresi, Taiwan Bersiap untuk Yang Terburuk
loading...
A
A
A
Baik Tsai dan perdana menterinya, Su Tseng-chang, telah menepis kekhawatiran itu dalam beberapa hari terakhir.
"Taiwan bukan dan tidak akan menjadi Afghanistan lain. Kami adalah kekuatan untuk kebaikan di kawasan itu. Tekad kami untuk memperkuat kedaulatan nasional dan sistem demokrasi kami tidak pernah sekuat ini," tegas Chiu.
"Kami tidak akan pernah menyerah pada tekanan PKC yang intensif dan gemuruh pedangnya. Taiwan tidak pernah menyerah. Taiwan akan terus memperkuat dan secara proaktif menunjukkan tekad kami untuk membela diri," ujarnya.
Chiu mengatakan dia percaya AS mengetahui dan memahami kepentingan strategis Taiwan yang tak tergantikan di pusat rantai pulau pertama.
"Taiwan berada di garis depan konfrontasi antara demokrasi dan neo-totaliterisme dan agresi luar PKC," tambahnya.
“Ketika realitas geografis tidak memberi Taiwan pilihan selain berdiri di garis depan penindasan politik yang intensif, bujukan ekonomi, serangan diplomatik, provokasi militer dan infiltrasi sosial PKC, sangat penting bagi AS dan komunitas internasional untuk terus memperhatikan dengan seksama. perkembangan situasi lintas selat," tukasnya.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)