China Tidak Akan Menghentikan Agresi, Taiwan Bersiap untuk Yang Terburuk
loading...
A
A
A
Selama pidato Xi Jinping pada perayaan seratus tahun PKC pada 1 Juli lalu, ia mendedikasikan sebuah paragraf untuk apa yang disebut China sebagai "pertanyaan Taiwan" - status dan nasib akhir dari pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Terlepas dari proyeksi invasi China ke Taiwan - ada yang mengatakan dalam dekade ini - Chiu mengatakan kepemimpinan China tampaknya tidak terlalu mendesak.
"Meskipun Xi menyebut masalah Taiwan sebagai 'misi bersejarah', dia tidak menetapkan batas waktu penyelesaian misi semacam itu," kata pejabat Taiwan itu.
"Menunjukkan bahwa tidak ada urgensi dalam agenda kebijakan Xi untuk menyelesaikan masalah isu Taiwan," imbuhnya.
Amerika Serikat (AS) telah mendukung pemerintahan Tsai dan upayanya untuk mempertahankan hubungan di Selat Taiwan. Taipei telah bersumpah untuk tidak melakukan tindakan gegabah meskipun mendapat dukungan dari mitra internasional.
"Ke depan, baik sekarang maupun di masa depan, komitmen pemerintah kami terhadap hubungan lintas selat yang damai dan stabil akan tetap tidak berubah," tegas Chiu.
"Dan kami akan mempertahankan sikap non-provokatif dan non-petualang untuk mencegah pecahnya konflik serius di Selat Taiwan," ucapnya.
Dalam seminggu yang didominasi oleh liputan penarikan pasukan AS dari Afghanistan, pemerintahan Tsai telah mengajukan pertanyaan tentang kesetiaannya dan kemungkinan pejabat tinggi negara itu melarikan diri dari pulau itu jika terjadi perang dengan China.
Terlepas dari proyeksi invasi China ke Taiwan - ada yang mengatakan dalam dekade ini - Chiu mengatakan kepemimpinan China tampaknya tidak terlalu mendesak.
"Meskipun Xi menyebut masalah Taiwan sebagai 'misi bersejarah', dia tidak menetapkan batas waktu penyelesaian misi semacam itu," kata pejabat Taiwan itu.
"Menunjukkan bahwa tidak ada urgensi dalam agenda kebijakan Xi untuk menyelesaikan masalah isu Taiwan," imbuhnya.
Amerika Serikat (AS) telah mendukung pemerintahan Tsai dan upayanya untuk mempertahankan hubungan di Selat Taiwan. Taipei telah bersumpah untuk tidak melakukan tindakan gegabah meskipun mendapat dukungan dari mitra internasional.
"Ke depan, baik sekarang maupun di masa depan, komitmen pemerintah kami terhadap hubungan lintas selat yang damai dan stabil akan tetap tidak berubah," tegas Chiu.
"Dan kami akan mempertahankan sikap non-provokatif dan non-petualang untuk mencegah pecahnya konflik serius di Selat Taiwan," ucapnya.
Dalam seminggu yang didominasi oleh liputan penarikan pasukan AS dari Afghanistan, pemerintahan Tsai telah mengajukan pertanyaan tentang kesetiaannya dan kemungkinan pejabat tinggi negara itu melarikan diri dari pulau itu jika terjadi perang dengan China.