Taliban Olesi Wajah Pria Afghanistan dengan Aspal, Diarak dengan Tali di Leher

Senin, 16 Agustus 2021 - 10:49 WIB
loading...
A A A
Sebagai tanda hal-hal buruk yang akan datang, sebuah foto di media sosial menunjukkan pemilik salon kecantikan mengecat dinding untuk menghapus poster yang menggambarkan wanita.

Aktivis Irak-Amerika, Sarah Idan, menggambarkannya sebagai "era gelap baru bagi perempuan".

Wartawan Afghanistan Bilal Sarway, seperti dikutip news.com.au, Senin (16/8/2021), membagikan rekaman pria-pria yang wajahnya diolesi aspal hitam dengan tali di terikat dileher mereka. Para pria itu diseret melewati jalan-jalan oleh orang-orang bersenjata kelompok Taliban.



Foto-foto jurnalis itu diberi keterangan berbunyi "mengerikan" dan "abad pertengahan". Foto beberapa itu diambil dari jalan-jalan di Herat.

Riasan hitam seperti itu dianggap sebagai peringatan bagi pelanggar.

Situasinya bisa mengerikan bagi individu LGBT [lesbian, gay, biseksual dan transgender] di negara itu. Seorang hakim Taliban mengumumkan bulan lalu bahwa hukuman untuk homoseksualitas adalah kematian di bawah kekuasaannya.

“Hanya ada dua hukuman untuk gay: rajam atau dia harus berdiri di balik tembok yang menimpanya. Dindingnya harus setinggi 2,5 hingga 3 meter,” kata hakim tersebut kepada surat kabar Jerman Bild.

Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemulihan "Imarah Islam Afghanistan" dalam waktu dekat.

Kelompok itu telah berjanji akan ada transfer kekuasaan secara damai dan berjanji para milisinya tidak akan memasuki rumah orang atau mengganggu bisnis.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)