Kanada Akan Kirim Pasukan Khusus untuk Evakuasi Staf Kedutaannya di Kabul

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 11:11 WIB
loading...
Kanada Akan Kirim Pasukan Khusus untuk Evakuasi Staf Kedutaannya di Kabul
Pasukan Afghanistan saat berjaga di titik pemeriksaan distrik Guzara, Provinsi Herat, Afghanistan, 9 Juli 2021. Foto/Jalil Ahmad/REUTERS
A A A
OTTAWA - Militer Kanada akan mengirim pasukan khusus ke Afghanistan di mana staf di kedutaan mereka di Kabul akan dievakuasi sebelum ditutup.

Rencana pengiriman pasukan tersebut muncul setelah kelompok Taliban merebut banyak ibu kota provinsi di negara itu dan mulai mengincar Kabul.



Pejabat Kanada, yang berbicara dengan syarat anonim kepada Associated Press mengatakan belum diketahui berapa jumlah personel pasukan khusus yang akan dikirim ke Afghanistan.

Langkah tersebut mengikuti Amerika Serikat (AS) yang mulai mengerahkan 3.000 tentara tambahan ke bandara Kabul untuk membantu evakuasi sebagian besar staf Kedutaan Besar AS di sana.

Inggris juga mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengirim sekitar 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang situasi keamanan.

Sementara itu, para anggota Parlemen Denmark telah setuju untuk mengevakuasi 45 warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah Denmark di Afghanistan dan menawarkan mereka tempat tinggal di negara Eropa selama dua tahun.

Sekitar 40.000 tentara Kanada telah dikerahkan di Afghanistan selama 13 tahun sebagai bagian dari misi NATO sebelum ditarik keluar pada tahun 2014.

Pesawat pertama berisi pengungsi Afghanistan yang mendukung misi militer Kanada di Afghanistan telah tiba di Kanada awal bulan ini. Pemerintah Kanada bulan lalu mengumumkan program khusus untuk segera memukimkan kembali warga Afghanistan yang dianggap "tidak terpisahkan" dengan misi Angkatan Bersenjata Kanada, termasuk penerjemah, juru masak, pengemudi, pembersih, pekerja konstruksi, penjaga keamanan dan staf kedutaan, serta anggota dari keluarga mereka.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2042 seconds (0.1#10.140)