Kanada Akan Kirim Pasukan Khusus untuk Evakuasi Staf Kedutaannya di Kabul
loading...
A
A
A
OTTAWA - Militer Kanada akan mengirim pasukan khusus ke Afghanistan di mana staf di kedutaan mereka di Kabul akan dievakuasi sebelum ditutup.
Rencana pengiriman pasukan tersebut muncul setelah kelompok Taliban merebut banyak ibu kota provinsi di negara itu dan mulai mengincar Kabul.
Pejabat Kanada, yang berbicara dengan syarat anonim kepada Associated Press mengatakan belum diketahui berapa jumlah personel pasukan khusus yang akan dikirim ke Afghanistan.
Langkah tersebut mengikuti Amerika Serikat (AS) yang mulai mengerahkan 3.000 tentara tambahan ke bandara Kabul untuk membantu evakuasi sebagian besar staf Kedutaan Besar AS di sana.
Inggris juga mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengirim sekitar 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang situasi keamanan.
Sementara itu, para anggota Parlemen Denmark telah setuju untuk mengevakuasi 45 warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah Denmark di Afghanistan dan menawarkan mereka tempat tinggal di negara Eropa selama dua tahun.
Sekitar 40.000 tentara Kanada telah dikerahkan di Afghanistan selama 13 tahun sebagai bagian dari misi NATO sebelum ditarik keluar pada tahun 2014.
Pesawat pertama berisi pengungsi Afghanistan yang mendukung misi militer Kanada di Afghanistan telah tiba di Kanada awal bulan ini. Pemerintah Kanada bulan lalu mengumumkan program khusus untuk segera memukimkan kembali warga Afghanistan yang dianggap "tidak terpisahkan" dengan misi Angkatan Bersenjata Kanada, termasuk penerjemah, juru masak, pengemudi, pembersih, pekerja konstruksi, penjaga keamanan dan staf kedutaan, serta anggota dari keluarga mereka.
Pemerintah mengatakan lebih dari 800 warga Afghanistan yang mendukung misi tersebut telah dimukimkan kembali di Kanada selama satu dekade terakhir, tetapi mengakui bahwa masih banyak lagi yang tetap berada di Afghanistan.
Taliban, yang memerintah negara itu dari tahun 1996 sampai invasi pasukan AS setelah serangan 11 September 2001 di Amerika, telah merebut 12 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan.
Perebutan Kandahar dan Herat menandai hadiah terbesar bagi Taliban. Mantan misi militer Kanada berbasis di Kandahar. Lebih dari 150 tentara Kanada tewas selama misi Afghanistan.′
Seorang juru bicara departemen Urusan Global Kanada menolak berkomentar secara spesifik tentang misi pengiriman pasukan khusus ke kedutaan di Kabul.
“Keamanan Kedutaan Besar Kanada dan keselamatan personel kami di Kabul adalah prioritas utama kami. Untuk alasan keamanan, kami tidak mengomentari masalah operasional khusus misi kami di luar negeri,” kata juru bicara deartemen tersebut, Ciara Trudeau, melalui email, Jumat (13/8/2021).
Rencana pengiriman pasukan tersebut muncul setelah kelompok Taliban merebut banyak ibu kota provinsi di negara itu dan mulai mengincar Kabul.
Pejabat Kanada, yang berbicara dengan syarat anonim kepada Associated Press mengatakan belum diketahui berapa jumlah personel pasukan khusus yang akan dikirim ke Afghanistan.
Langkah tersebut mengikuti Amerika Serikat (AS) yang mulai mengerahkan 3.000 tentara tambahan ke bandara Kabul untuk membantu evakuasi sebagian besar staf Kedutaan Besar AS di sana.
Inggris juga mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengirim sekitar 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang situasi keamanan.
Sementara itu, para anggota Parlemen Denmark telah setuju untuk mengevakuasi 45 warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah Denmark di Afghanistan dan menawarkan mereka tempat tinggal di negara Eropa selama dua tahun.
Sekitar 40.000 tentara Kanada telah dikerahkan di Afghanistan selama 13 tahun sebagai bagian dari misi NATO sebelum ditarik keluar pada tahun 2014.
Pesawat pertama berisi pengungsi Afghanistan yang mendukung misi militer Kanada di Afghanistan telah tiba di Kanada awal bulan ini. Pemerintah Kanada bulan lalu mengumumkan program khusus untuk segera memukimkan kembali warga Afghanistan yang dianggap "tidak terpisahkan" dengan misi Angkatan Bersenjata Kanada, termasuk penerjemah, juru masak, pengemudi, pembersih, pekerja konstruksi, penjaga keamanan dan staf kedutaan, serta anggota dari keluarga mereka.
Pemerintah mengatakan lebih dari 800 warga Afghanistan yang mendukung misi tersebut telah dimukimkan kembali di Kanada selama satu dekade terakhir, tetapi mengakui bahwa masih banyak lagi yang tetap berada di Afghanistan.
Taliban, yang memerintah negara itu dari tahun 1996 sampai invasi pasukan AS setelah serangan 11 September 2001 di Amerika, telah merebut 12 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan.
Perebutan Kandahar dan Herat menandai hadiah terbesar bagi Taliban. Mantan misi militer Kanada berbasis di Kandahar. Lebih dari 150 tentara Kanada tewas selama misi Afghanistan.′
Seorang juru bicara departemen Urusan Global Kanada menolak berkomentar secara spesifik tentang misi pengiriman pasukan khusus ke kedutaan di Kabul.
“Keamanan Kedutaan Besar Kanada dan keselamatan personel kami di Kabul adalah prioritas utama kami. Untuk alasan keamanan, kami tidak mengomentari masalah operasional khusus misi kami di luar negeri,” kata juru bicara deartemen tersebut, Ciara Trudeau, melalui email, Jumat (13/8/2021).
(min)