Pamannya Kena Tembakan Perayaan, Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan
loading...
A
A
A
MEERUT - Seorang pengantin wanita di India memutuskan untuk membatalkan pernikahannya setelah pamannya terluka dalam tembakan perayaan oleh pihak pengantin pria. Pesta perayaan itu tak hanya menghancurkan acara pernikahan, tapi juga memicu permusuhan kedua keluarga pengantin.
Iram, pengantin wanita berusia 22 tahun, membatalkan pernikahannya dengan Shahzad hanya beberapa jam sebelum acara dilangsungkan pada Rabu malam lalu.
“Bagaimana aku bisa menikah dengannya? Jika keluarganya bersikap seperti ini di depan seluruh keluargaku, bagaimana mereka akan bersikap saat aku sendirian dengan mereka di tempat mereka?” tanya Iram, seperti dikutip Gulf News, kemarin.
Segera setelah gadis itu mengumumkan keputusannya, anggota keluarganya merusak mobil pengantin pria, mengamuk kerabatnya dan menyandera mereka selama beberapa waktu.
Pasukan polisi terpaksa datang ke lokasi dan mengamankan situasi.
Laporan Informasi Pertama (FIR) diajukan keluarga pengantin wanita ke kantor polisi. Peman pengantin wanita yang terkena tembakan telah dirawat di rumah sakit di mana kondisinya dilaporkan stabil.
Ravindra Palawat, pejabat polisi dari kantor polisi Kharkhoda, mengatakan kepada wartawan bahwa rekaman video upacara perayaan yang diramaikan dengan tembakan sedang diselidiki. Penyelidikan itu untuk mengidentifikasi mereka yang melepaskan tembakan.
“Sebuah FIR telah diajukan terhadap pengantin pria, Shahzad, saudaranya Pappu dan Sanu berdasarkan pasal 307 (upaya pembunuhan). Jika peluru ditembakkan dari senjata berlisensi, laporan pembatalan lisensi senjata akan dikirim," katanya.
Ada banyak insiden penembakan perayaan selama pernikahan di India, tetapi pengantin wanita jarang mengambil sikap dan membatalkan pernikahannya dengan alasan ini. Aksi Iram, mungkin, menjadi insiden pertama dari jenisnya di mana pengantin wanita telah mengambil langkah seperti itu.
Iram, pengantin wanita berusia 22 tahun, membatalkan pernikahannya dengan Shahzad hanya beberapa jam sebelum acara dilangsungkan pada Rabu malam lalu.
“Bagaimana aku bisa menikah dengannya? Jika keluarganya bersikap seperti ini di depan seluruh keluargaku, bagaimana mereka akan bersikap saat aku sendirian dengan mereka di tempat mereka?” tanya Iram, seperti dikutip Gulf News, kemarin.
Segera setelah gadis itu mengumumkan keputusannya, anggota keluarganya merusak mobil pengantin pria, mengamuk kerabatnya dan menyandera mereka selama beberapa waktu.
Pasukan polisi terpaksa datang ke lokasi dan mengamankan situasi.
Laporan Informasi Pertama (FIR) diajukan keluarga pengantin wanita ke kantor polisi. Peman pengantin wanita yang terkena tembakan telah dirawat di rumah sakit di mana kondisinya dilaporkan stabil.
Ravindra Palawat, pejabat polisi dari kantor polisi Kharkhoda, mengatakan kepada wartawan bahwa rekaman video upacara perayaan yang diramaikan dengan tembakan sedang diselidiki. Penyelidikan itu untuk mengidentifikasi mereka yang melepaskan tembakan.
“Sebuah FIR telah diajukan terhadap pengantin pria, Shahzad, saudaranya Pappu dan Sanu berdasarkan pasal 307 (upaya pembunuhan). Jika peluru ditembakkan dari senjata berlisensi, laporan pembatalan lisensi senjata akan dikirim," katanya.
Ada banyak insiden penembakan perayaan selama pernikahan di India, tetapi pengantin wanita jarang mengambil sikap dan membatalkan pernikahannya dengan alasan ini. Aksi Iram, mungkin, menjadi insiden pertama dari jenisnya di mana pengantin wanita telah mengambil langkah seperti itu.
(min)