Keluarga Lesbian Rusia Kabur ke Spanyol setelah Diancam Dibunuh
loading...
A
A
A
BARCELONA - Sebuah keluarga lesbian Rusia yang tampil dalam iklan makanan kesehatan yang kontroversial mengatakan mereka telah meninggalkan negaranya setelah menderita pelecehan online dan ancaman pembunuhan. Mereka mengonfirmasi telah berada di Spanyol.
Sang Ibu, Yuma, mengatakan di Instagram; "Kami aman, kami istirahat".
Keluarga tersebut menjadi sasaran kampanye kebencian setelah muncul dalam iklan untuk jaringan toko kelontong VkusVill. Perusahaan tersebut kemudian meminta maaf dan mengganti foto iklannya dengan salah satu keluarga heteroseksual.
Putri Yuma, Mila, menulis dalam sebuah postingan online bahwa mereka sekarang berada di Barcelona.
Baik Yuma dan putri sulungnya Alina berada dalam hubungan sesama jenis.
"Sekarang saya dan keluarga saya benar-benar harus menetap di Barcelona, ini bukan masa yang mudah bagi kami dan kami membutuhkan teman," kata Mila.
Postingan Yuma menunjukkan dirinya dan anggota keluarga tampak bahagia di taman dengan pohon palem, dan mengibarkan bendera LGBT warna pelangi.
Yuma berterima kasih kepada pengikut media sosialnya yang telah mendukung keluarganya, dan mengatakan melarikan diri dari kampanye kebencian Rusia telah membuat mereka terguncang.
"Ini adalah cobaan berat bagi kami semua, kami semua dalam kondisi psikologis yang rapuh," katanya.
Sang Ibu, Yuma, mengatakan di Instagram; "Kami aman, kami istirahat".
Keluarga tersebut menjadi sasaran kampanye kebencian setelah muncul dalam iklan untuk jaringan toko kelontong VkusVill. Perusahaan tersebut kemudian meminta maaf dan mengganti foto iklannya dengan salah satu keluarga heteroseksual.
Putri Yuma, Mila, menulis dalam sebuah postingan online bahwa mereka sekarang berada di Barcelona.
Baik Yuma dan putri sulungnya Alina berada dalam hubungan sesama jenis.
"Sekarang saya dan keluarga saya benar-benar harus menetap di Barcelona, ini bukan masa yang mudah bagi kami dan kami membutuhkan teman," kata Mila.
Postingan Yuma menunjukkan dirinya dan anggota keluarga tampak bahagia di taman dengan pohon palem, dan mengibarkan bendera LGBT warna pelangi.
Yuma berterima kasih kepada pengikut media sosialnya yang telah mendukung keluarganya, dan mengatakan melarikan diri dari kampanye kebencian Rusia telah membuat mereka terguncang.
"Ini adalah cobaan berat bagi kami semua, kami semua dalam kondisi psikologis yang rapuh," katanya.