Terus Berinovasi, KJRI New York Manfaatkan Media Sosial untuk Gapai WNI

Senin, 02 Agustus 2021 - 07:19 WIB
loading...
Terus Berinovasi, KJRI New York Manfaatkan Media Sosial untuk Gapai WNI
KJRI New York turut menggunakan media sosial, bukan hanya untuk menyampaikan program, tapi juga untuk mempermudah pekerjaan, khususnya dalam perlindungan WNI. Foto/Sindonews
A A A
NEW YORK - Saat ini, media sosial menjadi salah satu medium baru yang digunakan baik oleh individu ataupun instansi dan korporat untuk mempromosikan diri atau menyampaikan program-program mereka. Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) New York , Amerika Serikat (AS) tidak ketinggalan untuk turut menggunakan media sosial, bukan hanya untuk menyampaikan program, tapi juga untuk “mempermudah” pekerjaan mereka, khususnya dalam perlindungan warga negara Indonesia.

Konsul Jenderal Indonesia di New York, Arifi Saiman saat melakukan wawancara dengan Sindonews menuturkan pemanfaatan platform media sosial untuk mendukung pelaksanaan misi perwakilan di lingkungan KJRI New York sejatinyatelah lama hadir seiring dengan kehadiran sarana media sosial website dan e-mail.

Dia mengatakan, website KJRI New York yang lamannya dapat diakses di www.kemlu.go.id/newyork secara desain situs web mengikuti tema dari website Kementerian Luar Negeri RI. Namun, ujarnya, secara konten situs web KJRI New York bermaterikan kegiatan-kegiatan di lingkungan kerja mereka yang membawahi 15 negara bagian wilayah kerja, yaitu Maine, New Hampshire, Vermont, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New Jersey, New York, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, West Virginia, North Carolina, dan South Carolina.

“Selain website dan email, KJRI New York juga memanfaatkan platform media sosial yang lain, seperti Facebook, Whatsapp, Instagram (IG), Twitter, dan Youtube,” ucapnya kepada Sindonews.

Terus Berinovasi, KJRI New York Manfaatkan Media Sosial untuk Gapai WNI


Namun, dia mengakui bahwa baru pada bulan Februari 2021 KJRI New York mulai memanfaatkan IG Live dengan tagline “IG Live: KJRI New York Menyapa”. Selain itu, ujarnya, KJRI juga melakukan pengembangan konten Youtube dari konten konvensional berupa tayangan video kegiatan perwakilan menjadi konten kekinian berupa Youtube Channel dengan varian playlist khusus, di antaranya varian playlist yang bermaterikan dialog berbasis Podcast yang mulai mewarnai program media sosial KJRI New York pada bulan April 2021

Khusus Whatsapp, Arifi menuturkan bahwa KJRI New York telah memanfaatkannya secara optimal dalam bentuk Whatsapp Group (WAG) untuk sarana komunikasi interaktif dengan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja mereka melalui WAG “KJRI New York Peduli”, khususnya selama masa pandemi.

“Selain WAG “KJRI New York Peduli”, KJRI New York juga memanfaatkan WAG sebagai forum komunikasi keseharian dengan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York yang bersifat lintas generasi dan profesi, seperti WAG Forum Komunikasi Seniors (Lansia) East Coast (Forkom SEC), WAG Forum Komunikasi Masjid dan Kelompok Pengajian Indonesia (Forkom MKPI), WAG Forkom Pegiat Fesyen East Coast (Forkom PFEC), dan WAG Forum Komunikasi Komunitas Dangdut Amerika Serikat (Forkom KDAS),” ucapnya.

“Keberadaan WAG sebagai forum komunikasi ini sangat efektif dan efisien dalam membantu pelaksanaan misi perwakilan khususnya dalam konteks pembinaan dan perlindungan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York,” papar Arifi.

Terus Berinovasi, KJRI New York Manfaatkan Media Sosial untuk Gapai WNI


Menurut Arifi, meski seiring dengan kemajuan teknologi informasi di era digital dewasa ini, keberadaan platform media sosial, yaitu website, e-mail, Facebook, Twitter, dan IG,inibelum sepenuhnya dapat menjawab tantangan misi perwakilan di antaranya upaya mendukung terwujudnya pemberian pelayanan perwakilan secara prima dan pelaksanaan misi perwakilan secara efektif dan efisien.

Atas dasar pertimbangan tersebut, Arifi mengatakan, hal pertama yang dia lakukan saat memulai bertugas di KJRI New York adalah melakukan konsolidasi internal perwakilan dan melakukan pembenahan-pembenahan di antaranya terkait dengan pembenahan di bidang pelayanan publik.

“Terkait pembenahan di bidang pelayanan publik, pembenahan dilakukan: pertama, mengadakan penambahan saluran hotline darurat KJRI New York, dari yang semula berjumlah satu saluran hotline darurat menjadi lima saluran hotline darurat, dan kedua, melakukan pengembangan aplikasi Smart Consulate Office (SCO) KJRI New York,” ungkapnya.

Terus Berinovasi, KJRI New York Manfaatkan Media Sosial untuk Gapai WNI


Dirinya mengatajan, hal ini bertujuan semata-mata untuk lebih memberikan kemudahan bagi pengguna jasa layanan perwakilan, khususnya WNI yang sedang menghadapi masalah atau stranded di wilayah kerja KJRI New York, dalam berhubungan atau berkomunikasi dengan KJRI New York.

“Penambahan jumlah saluran hotline darurat yang dilakukan sebelum masa pandemi Covid-19 ternyata sangat membantu KJRI New York dalam melayani warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York pada saat New York menjadi episentrum pandemi Covid-19 pada tahun 2020,” jelasnya.

Lalu, terkait dengan pengembangan aplikasi SCOKJRI New York yang berbasis Android dan iOS, hal ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya efektivitas dan efisiensi pemberian pelayanan perwakilan, baik efisien secara waktu, biaya, jarak dan tenaga. Dia mengatakan hal ini sesuai dengan tagline aplikasi SCO KJRI New York, yakni “Meminimalkan birokrasi, Memaksimalkan efisiensi”.

Selain itu, paparnya, pengembangan aplikasi SCO KJRI New York merupakan bagian dari langkah adaptasi KJRI New York di bidang komunikasi dan pelayanan publik di era digital dewasa ini.

“Pengembangan aplikasi SCO KJRI New York dilakukan secara cermat dan penuh hati-hati dengan memperhatikan aspek keamanan informasi terkait kegiatan operasionalisasinya, termasuk kecermatan dan kehati-hatian dalam pelibatan pihak mitra pengembang aplikasi itu sendiri,” tuturnya.

Arifi mengatakan, keberadaan aplikasi SCO KJRI New York semakin mendukung kehadiran KJRI New York di tengah kehidupan WNI yang berdomisili di wilayah kerja mere. Dalam arti, jelasnya, KJRI New York selama ini melayani para pengguna jasa layanan perwakilan dari Manhattan, New York City, termasuk pemberian pelayanan bagi WNI yang berdomisili di luar New York.

“Namun, dengan platform aplikasi, pelayanan perwakilan KJRI New York dapat diakses dari jarak jauh secara online, dan KJRI New York dengan sendirinya juga hadir di semua penjuru wilayah kerja KJRI New York untuk setiap saat memberikan layanan perwakilan, termasuk layanan perlindungan WNI kapanpun dan dimanapun, serta dalam situasi serta kondisi apapun,” ujarnya.

Kehadiran aplikasi SCO KJRI New York, menurut Arifi, selain semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan perwakilan, serta semakin memperluas daya jangkau layanan perwakilan dalam memberikan perlindungan WNI di wilayah kerja KJRI New York, juga berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat sistem database WNI untuk kepentingan pendataan dan misi perlindungan WNI di wilayah kerja mereka.

Disinggung soal bagaimana respon WNI terkait dengan inovasi yang dilakukan KJRI New York, dia menuturkan sambutan, bukan hanya dari WNI, tapi juga diaspora Indonesia dan para pengguna jasa layanan perwakilan lainnya di wilayah kerja KJRI New York sangat positif terhadap kehadiran aplikasi SCO KJRI New York.

Menurutnya, hal ini dikarenakan aplikasi SCO KJRI New York dapat diakses dengan mudah, kapan saja dan di mana saja, mengingat platformnya berbasis mobile application yang dapat diakses melalui ponsel.

“Selain fitur layanan kekonsuleran, seperti pembaruan paspor, lapor diri, permohonan surat keterangan dan sejenisnya, aplikasi SCO KJRI New York juga memiliki fitur layanan perwakilan yang lain terkait layanan Fungsi Pensosbud, seperti layanan permintaan informasi/permohonan surat keterangan selesai sekolah/kuliah, dan terkait layanan Fungsi Ekonomi, seperti layanan permintaan informasi/data perdagangan, investasi, pariwisata dan sektor jasa di wilayah kerja KJRI New York.,” jelasnya.

“Aplikasi SCO KJRI New York dirasakan sangat membantu bagi para pengguna jasa layanan perwakilan untuk tetap dapat mengakses layanan perwakilan di masa pandemi yang mengharuskan adanya pembatasan sosial, pembatasan jarak fisik, penerapan kebijakan karantina dan pola kerja dari rumah,” ungkapnya.

Diplomat senior Indonesia mengatakan, dalam rangka misi pembinaan masyarakat dan misi perlindungan WNI di wilayah kerja KJRI New York, pemanfaatan media sosial, dalam hal ini IG Live, sangat memberikan kemudahan proses komunikasi secara efektif dan efisien antara perwakilan dan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York.

Melalui IG Live “KJRI New York Menyapa”, paparnya, KJRI secara berkala melakukan silaturahim virtual dengan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York.

“Melalui komunikasi interaktif via IG Live ini, KJRI New York dapat memantau secara langsung keadaan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York, sekaligus dapat segera turun tangan langsung untuk memberikan bantuan sekiranya ada permasalahan atau permintaan bantuan dari warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja,” ujarnya.

Dia menyebut, silaturahim virtual ini juga berperan membantu sebagai jendela informasi bagi KJRI New York dalam memantau perkembangan situasi umum di wilayah kerja KJRI New York.

“Selain IG Live “KJRI New York Menyapa”, KJRI New York juga mengembangkan platform dialogis berbasis Podcast. Media Podcast KJRI New York ini merupakan bagian dari upaya membangun kedekatan dan komunikasi dengan warga masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI New York melalui media dialog interaktif dengan mengusung tema-tema yang secara substantif bersifat ringan dan inspiratif,” ungkap Arifi.

Terus Berinovasi, KJRI New York Manfaatkan Media Sosial untuk Gapai WNI


Lalu, ketika disinggung soal langkah KJRI New York ini terinspirasi oleh Sindonews, Airifi mengiyakannya. Dia mengaku, ide itu muncul setelah dia melakukan wawancara via IG Live dengan Sindonews di awal-awal pandemi Covid-19.

"Keberadaan platform media sosial, khususnya IG Live, hadir di lingkungan KJRI New York sejatinya terinspirasi oleh pemanfaatan IG Live oleh SindoNews saat saya diundang sebagai sebagai tamu IG Live Sindonews pada tanggal 19 April 2020 untuk berbincang-bincang tentang perkembangan situasi Covid-19 di New York," tukasnya.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2228 seconds (0.1#10.140)