Amerika Serikat Kembalikan 17.000 Artefak Kuno yang Dijarah ke Irak
loading...
A
A
A
Artefak lainnya diperdagangkan secara ilegal oleh para dealer di Israel dan Uni Emirat Arab, membentuk jaringan besar penyelundup di pasar barang antik bawah tanah yang mencirikan nasib arkeologi wilayah Mesopotamia.
Benda-benda arkeologi itu telah dijarah selama beberapa dekade ketidakstabilan dan konflik di Irak dan sekitarnya.
Pada 2017, kelompok ISIS menghasilkan USD100 juta per tahun melalui penjarahan dan penjualan artefak bersejarah di wilayah tersebut.
Perjalanan tablet itu dan penyerahan artefak oleh Departemen Kehakiman AS kepada pemerintah Irak menandakan langkah besar dalam pengembalian barang antik dan artefak kuno ke tanah asal mereka.
Langkah ini didorong berbagai negara dan organisasi di negara-negara Eropa dan Barat selama beberapa dekade.
Pengembalian 17.000 artefak oleh Washington adalah bagian dari upaya Baghdad memulihkan puluhan ribu barang bersejarahnya yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah AS itu terjadi setelah pemerintah Inggris dan British Museum mengembalikan artefak yang dijarah ke Irak tahun lalu.
Lihat Juga: Rusia Peringatkan Ancaman Patogen Global Terkait Laboratorium Biologi Pentagon di Afrika
Benda-benda arkeologi itu telah dijarah selama beberapa dekade ketidakstabilan dan konflik di Irak dan sekitarnya.
Pada 2017, kelompok ISIS menghasilkan USD100 juta per tahun melalui penjarahan dan penjualan artefak bersejarah di wilayah tersebut.
Perjalanan tablet itu dan penyerahan artefak oleh Departemen Kehakiman AS kepada pemerintah Irak menandakan langkah besar dalam pengembalian barang antik dan artefak kuno ke tanah asal mereka.
Langkah ini didorong berbagai negara dan organisasi di negara-negara Eropa dan Barat selama beberapa dekade.
Pengembalian 17.000 artefak oleh Washington adalah bagian dari upaya Baghdad memulihkan puluhan ribu barang bersejarahnya yang hilang dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah AS itu terjadi setelah pemerintah Inggris dan British Museum mengembalikan artefak yang dijarah ke Irak tahun lalu.
Lihat Juga: Rusia Peringatkan Ancaman Patogen Global Terkait Laboratorium Biologi Pentagon di Afrika
(sya)