Presiden Jovenel Moise Tewas Dibunuh, Petinggi Paspampres Haiti Ditangkap

Rabu, 28 Juli 2021 - 08:52 WIB
loading...
Presiden Jovenel Moise Tewas Dibunuh, Petinggi Paspampres Haiti Ditangkap
Seorang petinggi pasukan pengaman presiden Haiti ditangkap terkait pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
PORT AU PRINCE - Seorang pejabat tinggipasukan pengamanan Presiden Haiti Jovenel Moise yang terbunuh ditangkap oleh polisi karena dicurigai terlibat dalam rencana pembunuhan. Hal itu diungkapkan oleh pengacaranya ketika pengakuan dari ajudan lainnya tentang peristiwa itu bocor di media sosial.

Koordinatorpasukan pengamanan Presiden (Paspampres) Jean Laguel Civil ditangkap pada hari Senin, pengacaranya Reynold Georges mengatakan kepada Reuters. Penangkapan dilakukan hampir tiga minggu setelah Moise dibunuh pada 7 Juli di kediaman pribadinya di Port au Prince pada tengah malam oleh sekelompok lebih dari 20 orang. kebanyakan tentara bayaran Kolombia.

Penangkapan Civil menyusul penahanan sebelumnya terhadap anggota senior keamanan Moise lainnya, Dimitri Herard.



Pada hari Selasa, sebuah memo 10 Juli yang ditandatangani oleh Herard yang menjelaskan peristiwa malam pembunuhan itu bocor di media sosial. Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi keasliannya.

Dalam dokumen tiga halaman itu, Herard mengatakan dia telah menerima panggilan bantuan dari Moise pada pukul 01:39 pagi pada 7 Juli, di mana dia menuju kediaman presiden dan memerintahkan bala bantuan.

Herard mencatat bahwa dia menerima kabar tentang "banyak ledakan" di dekat rumah Moise dan melanjutkannya dengan pejabat lainnya. Di dekat pintu masuk mereka dihadang oleh pria berpakaian hitam yang memerintahkan mereka untuk mundur, dengan mengatakan mereka adalah bagian dari operasi oleh Drug Enforcement Administration (DEA), badan anti narkoba Amerika Serikat (AS), tambahnya.

Karena kelompoknya kalah jumlah dan khawatir bahwa laki-laki itu mungkin menangkap presiden, kelompok Herard mundur. Mereka mulai merencanakan serangan terhadap musuh mereka setelah mengetahui tepat setelah pukul 3 pagi bahwa presiden telah meninggal, tambahnya.

Dalam pertempuran berikutnya pada sore hari tanggal 7 Juli, tiga warga Kolombia tewas, kata Herard, juga mencatat dalam memo bahwa tiga sandera polisi dibebaskan.

Banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang siapa yang berada di balik pembunuhan itu dan bagaimana para pembunuh itu bisa mendapatkan akses ke rumah presiden.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)