3 Konspirasi Kematian John F Kennedy, Presiden Amerika Serikat yang Dibunuh pada 1963

Senin, 23 September 2024 - 17:42 WIB
loading...
3 Konspirasi Kematian...
Kematian John F Kennedy masih menimbulkan banyak teori konspirasi yang belum terpecahkan. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - John F Kennedy merupakan Presiden Amerika Serikat ke-35. Ia menjabat sejak Januari 1961 sampai kematiannya pada November 1963.

Sebagaimana diketahui, Kennedy disebut-sebut tewas karena menjadi korban pembunuhan berencana. Meski sudah puluhan tahun berlalu, kematian mantan pemimpin AS itu memunculkan banyak teori konspirasi.

Teori-teori yang bertebaran itu cukup beragam. Di antaranya menduga keterlibatan agen rahasia CIA, mafia, pejabat AS lain hingga negara-negara musuh Amerika Serikat.

Lalu, apa saja teori konspirasi kematian John F Kennedy tersebut? Berikut tiga di antaranya yang bisa diketahui.

Konspirasi Kematian John F Kennedy

1. Kuba dan Fidel Castro

Kuba menjadi salah satu pusat sejumlah teori konspirasi kematian John F Kennedy. Di antaranya ada yang menyebutkan bahwa pemerintah Kuba waktu itu bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan JFK.

Mengutip Britannica, teori tersebut muncul setelah The Church Committee mengungkap usaha badan intelijen CIA untuk melakukan beberapa upaya membunuh pemimpin Kuba Fidel Castro. Maka dari itu, ada potensi serangan pembalasan yang secara kebetulan berhasil.

Selain dari pemerintah, ada teori yang mencoba menghubungkan pembunuhan itu dengan kelompok anti-Castro di Kuba. Jadi, mereka marah kepada Kennedy atas keputusannya untuk menahan dukungan militer AS terhadap Invasi Teluk Babi.

2. Orang Dalam

Teori ‘Orang Dalam’ ini menjadi satu yang paling menakutkan. Jadi, kemungkinan Kennedy memang dibunuh oleh orang dalam negara atas dasar kepentingan.

Mengutip Town&Country, penulis biografi Philip Shenon menyebut teori itu sebagai pikiran pertama dari Bobby Kennedy. Ia mengungkap adanya sosok entitas ‘jahat’ di CIA yang terlibat.

Meski dibantah, publik punya pandangan sendiri. Mereka meyakini bahwa organisasi yang diselimuti kerahasiaan seperti CIA pasti memiliki motif tersendiri.

Misalnya karena pemimpin mereka marah atas keputusan Kennedy dalam masalah Invasi Teluk Babi di Kuba.

Selain CIA, ada lagi pihak orang dalam lainnya yang juga masuk radar. Di antaranya seperti wakil presiden Johnson yang berusaha membersihkan jalan untuk menuju kursi kepresidenan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)