China Sentil AS: Perang 20 Tahun di Afghanistan Tidak Membawa Perdamaian

Sabtu, 17 Juli 2021 - 17:34 WIB
loading...
A A A
AS dan Taliban menandatangani kesepakatan pada Februari tahun lalu, membuka jalan bagi pasukan asing untuk menarik diri dari Afghanistan, pembebasan tahanan, penghapusan para pemimpin Taliban dari daftar hitam teroris, dan dukungan internasional untuk membangun kembali negara itu.

Keluarnya pasukan asing telah menyebabkan Taliban meningkatkan tekanan pada pemerintahan Kabul dengan banyak distrik jatuh ke tangan mereka.

Selain mengambil alih pemerintahan distrik, Taliban melanjutkan diplomasi mereka karena delegasi mereka baru-baru ini mengunjungi Iran dan Rusia.

Mengacu pada Taliban sebagai kekuatan militer utama di Afghanistan, diplomat top China itu mengatakan: “Taliban harus menyadari tanggung jawab mereka terhadap negara dan bangsa, dengan tegas menarik garis dengan semua kekuatan teroris, dan kembali ke arus utama politik. Afghanistan dengan sikap bertanggung jawab terhadap negara dan rakyatnya.”



"Pemerintah Afghanistan telah melakukan banyak pekerjaan untuk menjaga persatuan nasional Afghanistan, stabilitas sosial, dan peningkatan mata pencaharian masyarakat, yang harus diberikan evaluasi yang adil," imbuhnya.

Pernyataan Wang datang ketika Taliban telah mengisyaratkan hubungan positif dengan Beijing, menyebut China sebagai “teman.”

“Kami menyambut mereka (China). Jika mereka memiliki investasi, tentu kami menjamin keamanan mereka. Keamanan mereka sangat penting bagi kami,” kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

“Kami telah ke China berkali-kali dan kami memiliki hubungan baik dengan mereka,” imbuhnya.

“China adalah negara sahabat yang kami sambut untuk rekonstruksi dan pengembangan Afghanistan,” tambahnya, meyakinkan negara-negara tetangga bahwa Afghanistan tidak akan mengizinkan penggunaan tanahnya untuk melawan mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)