Taliban Bantah Eksekusi 22 Pasukan Khusus Afghanistan Meski Ada Videonya

Kamis, 15 Juli 2021 - 11:12 WIB
loading...
Taliban Bantah Eksekusi...
Video eksekusi terhadap 22 personel pasukan khusus Afghanistan oleh kelompok Taliban. Foto/CNN
A A A
KABUL - Kelompok Taliban membantah telah mengeksekusi mati 22 personel pasukan khusus Afghanistan di kota Dawlat Abad, Provinsi Faryab. Meski ada bukti video, kelompok itu mengatakan tuduhan eksekusi itu fiktif.

"Laporan itu berasal dari adegan palsu yang dikombinasikan dengan rekaman lain di mana 22 pasukan komando tewas dalam bentrokan saat melakukan operasi di provinsi Faryab," kata kelompok Taliban di Twitter, sembari menuduh CNN—yang telah menyiarkan video itu—telah memalsukan bukti video.



Sebelumnya diberitakan bahwa video eksekusi mati dengan tembakan brutal di Afghanistan telah beredar luas. Video itu telihat jelas tapi tidak stabil.

"Menyerah, komando, menyerah," bunyi suara di awal video disertai beberapa pria muncul dari sebuah gedung; di mana mereka jelas tidak bersenjata.

Video menunjukkan 22 personel pasukan khusus bernama Komando Afghanistan dieksekusi dengan ditembak. Teriakan takbir "Allahu Akhbar" terdengar di tengah-tengah eksekusi.

Menurut laporan saksi dan militer Afghanistan, para korban adalah anggota unit Pasukan Khusus Afghanistan. Sedangkan algojo mereka adalah Taliban.

Eksekusi singkat itu terjadi pada 16 Juni di kota Dawlat Abad di Provinsi Faryab, dekat perbatasan Afghanistan dengan Turkmenistan.

CNN telah memperoleh dan memverifikasi beberapa video dari insiden tersebut dan telah berbicara dengan para saksi.

Video menunjukkan tubuh pasukan khusus berserakan di luar ruangan. Menurut saksi mata, setelah pertempuran sengit untuk menguasai kota, pasukan tersebut kehabisan amunisi dan dikepung oleh para milisi Taliban.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Eks Pasukan Khusus AS...
Eks Pasukan Khusus AS Penembak Jidat Osama bin Laden Kini Jadi Bos Ganja
Pernah Mempertaruhkan...
Pernah Mempertaruhkan Nyawa untuk SBS dan SAS, 2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Negara Ini Eksekusi...
Negara Ini Eksekusi Mati 102 Bandit, 70 Lainnya Segera Menyusul
Jaksa ICC Mengajukan...
Jaksa ICC Mengajukan Surat Perintah Penangkapan bagi Para Pemimpin Taliban
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Khusus Inggris...
Pasukan Khusus Inggris Diam-diam Beroperasi di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved