China Sentil AS: Perang 20 Tahun di Afghanistan Tidak Membawa Perdamaian

Sabtu, 17 Juli 2021 - 17:34 WIB
loading...
China Sentil AS: Perang 20 Tahun di Afghanistan Tidak Membawa Perdamaian
China menyindir AS yang melakukan perang selama 20 tahun di Afghanistan tapi tidak membawa perdamaian. Foto/Ilustrasi
A A A
DUSHANBE - China mengatakan perang selama 20 tahun oleh Amerika Serikat (AS) di Afghanistan tidak membawa perdamaian ke negara yang menyaksikan pembunuhan puluhan ribu warganya.

“Ketika Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan hari ini, itu harus mencerminkan perannya dalam masalah Afghanistan dan mempertimbangkan bagaimana memenuhi kewajibannya untuk rekonsiliasi dan rekonstruksi Afghanistan,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi selama kunjungannya ke Tajikistan.

“Harapan China untuk masa depan Afghanistan adalah untuk membangun rezim yang luas dan inklusif, mengejar kebijakan Muslim yang bijaksana, dengan tegas memerangi semua terorisme dan tren ekstrem, serta berkomitmen untuk hidup berdampingan secara bersahabat dengan semua negara tetangga,” imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (17/7/2021).

Wang mengatakan China memiliki tiga keharusan ketika datang ke Afghanistan.



“Pertama, untuk menghindari perluasan perang di Afghanistan, terutama untuk mencegah perang saudara skala penuh di Afghanistan,” katanya, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

"Kedua, untuk memulai kembali negosiasi internal Afghanistan sesegera mungkin untuk mencapai rekonsiliasi politik, dan ketiga, untuk mencegah berbagai kekuatan teroris mengambil kesempatan untuk duduk di Afghanistan," tambahnya.

Wang mengatakan China mendukung semua upaya yang kondusif terhadap realisasi tujuan yang disebutkan di atas, dan bersedia untuk berkomunikasi serta berkoordinasi dengan semua pihak, melakukan mediasi diplomatik, dan menyediakan fasilitas yang diperlukan.

Pernyataan diplomat top China itu datang ketika AS dan pasukan sekutunya keluar dari Afghanistan yang dilanda perang setelah memerangi Taliban selama dua dekade.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2002 seconds (0.1#10.140)