Analis: Setelah Tinggalkan Afghanistan, AS Lirik Asia Tengah

Minggu, 11 Juli 2021 - 23:52 WIB
loading...
A A A
Muhriddin menggambarkan Afghanistan sebagai masalah paling penting, yang dia kaitkan langsung dengan perang melawan terorisme, ekstremisme, perdagangan narkoba, dan tantangan regional penting lainnya.



Sedangkan Komilov menyatakan bahwa Uzbekistan memberikan perhatian serius terhadap situasi yang berkembang di wilayah tersebut. Dia mengatakan dia mengeksplorasi bagaimana situasi ini akan berdampak pada masa depan hubungan bilateral Uzbekistan dengan AS.

Menurut anailis yang berbasis di Inggris, Zaki Shaikh, AS sedang melakukan diplomasi aktif dengan tetangga terdekat Afghanistan di Asia Tengah untuk menyatukan pemahaman bahwa setiap negara perlu berkontribusi untuk menstabilkan kawasan.

"Lokasi geo-strategis Uzbekistan memungkinkan Tashkent untuk mengeksplorasi jalan untuk kerja sama bilateral, regional, dan multilateral untuk meningkatkan kedudukan diplomatiknya," ucap Shaikh, seperti dilansir Anadolu Agency.

"Ia (Komilov) berusaha untuk menunjukkan tekad dan inisiatifnya untuk memanfaatkan peluang dan dengan demikian memajukan kepentingan ekonominya juga. Mengembangkan dan memperluas hubungan darat ke dan melalui Afghanistan akan memungkinkan Uzbekistan untuk mengukir bagian yang lebih besar di bidang transit, perdagangan, dan transportasi regional," sambungnya.



Blinken, ucap Shaikh, menunjukkan bahwa bagian dari upaya AS melibatkan reorganisasi kemampuan dan aset kontra-terorisme di kawasan itu untuk mencegah munculnya kembali ancaman teroris di Afghanistan.

Sumber-sumber AS menunjukkan bahwa mengingat kedekatan Uzbekistan dan Tajikistan dengan Afghanistan, Washington berusaha untuk memposisikan kembali beberapa pasukan di negara-negara itu untuk mengawasi Taliban dan al-Qaeda.

"Ini berarti bahwa pasukan tingkat pertama, pesawat tak berawak, pesawat pengebom, dan aset intelijen harus ditempatkan di pangkalan atau fasilitas yang sesuai harus tetap tersedia di negara tetangga. AS memiliki pangkalan di lingkungan Afghanistan yang diperluas di Timur Tengah dan memiliki kapal yang dikerahkan di Samudra Hindia," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1647 seconds (0.1#10.140)