Haiti Minta Pasukan AS dan PBB Datang untuk Lindungi Infrastruktur Penting
loading...
A
A
A
PORT AU PRINCE - Haiti meminta pasukan asing dikirim ke negara itu untuk melindungi infrastruktur penting setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise.
Permintaan itu dikirim pemerintah Haiti ke Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tetapi AS mengatakan tidak memiliki rencana menawarkan bantuan militer "saat ini".
Polisi Haiti sebelumnya mengatakan sekelompok 28 tentara bayaran asing membunuh presiden Haiti pada Rabu.
Setelah baku tembak di ibu kota Port-au-Prince, 17 orang dari mereka ditahan.
Beberapa orang dari kelompok itu, yang menurut Haiti termasuk purnawirawan tentara Kolombia, ditahan di rumah yang mereka gunakan. “Pelaku lain ditahan setelah memasuki kompleks diplomatik Taiwan,” ungkap kepolisian.
Tiga tersangka tewas oleh polisi, dan delapan orang lainnya masih dalam pengejaran.
Meskipun AS tidak akan menawarkan pasukan, Washington mengatakan pihaknya mengirim FBI dan pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri ke Haiti untuk membantu penyelidikan.
Permintaan itu dikirim pemerintah Haiti ke Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tetapi AS mengatakan tidak memiliki rencana menawarkan bantuan militer "saat ini".
Polisi Haiti sebelumnya mengatakan sekelompok 28 tentara bayaran asing membunuh presiden Haiti pada Rabu.
Setelah baku tembak di ibu kota Port-au-Prince, 17 orang dari mereka ditahan.
Beberapa orang dari kelompok itu, yang menurut Haiti termasuk purnawirawan tentara Kolombia, ditahan di rumah yang mereka gunakan. “Pelaku lain ditahan setelah memasuki kompleks diplomatik Taiwan,” ungkap kepolisian.
Tiga tersangka tewas oleh polisi, dan delapan orang lainnya masih dalam pengejaran.
Meskipun AS tidak akan menawarkan pasukan, Washington mengatakan pihaknya mengirim FBI dan pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri ke Haiti untuk membantu penyelidikan.