Haiti Minta Pasukan AS dan PBB Datang untuk Lindungi Infrastruktur Penting

Minggu, 11 Juli 2021 - 02:01 WIB
loading...
A A A
Keadaan darurat tetap berlaku di penjuru negeri dan tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas pemerintahan negara tersebut.

Berdarah dan memar, tersangka yang ditangkap ditunjukkan ke media pada Kamis, bersama dengan sejumlah senjata yang disita.

Masih belum jelas siapa yang mengorganisir serangan itu dan dengan motif apa.

Serangan itu terjadi pada dini hari tanggal 7 Juli, ketika orang-orang bersenjata masuk ke rumah presiden, menembaknya mati dan melukai istrinya.

Moise, 53, ditemukan berbaring telentang dengan 12 luka tembak dan mata dicungkil, menurut pihak berwenang.

Ibu Negara Haiti Martine Moise, 47, terluka parah dan dalam kondisi stabil setelah diterbangkan ke Florida untuk perawatan.

Polisi mengatakan tim pembunuh itu sebagian besar terdiri atas warga Kolombia, bersama dengan dua warga Amerika Serikat keturunan Haiti.

“Ditemukan dalam kepemilikan para tersangka adalah senjata api, sejumlah uang dolar AS, buku cek pribadi presiden dan server yang menyimpan rekaman kamera pengintai dari rumahnya,” ungkap laporan surat kabar Le Nouveliste.

Taiwan mengkonfirmasi bahwa 11 tersangka ditangkap setelah membobol halaman di kompleks kedutaan besarnya.

Warga sipil yang marah telah bergabung untuk mencari orang-orang bersenjata itu, dan membantu polisi melacak beberapa orang yang bersembunyi di semak-semak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)