Warganya Ditangkap dalam Pembunuhan Presiden Haiti, AS Gelar Penyelidikan

Jum'at, 09 Juli 2021 - 23:52 WIB
loading...
Warganya Ditangkap dalam...
Badan penegak hukum dan intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki hubungan warga Amerika dengan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Mois. Foto/NDTV
A A A
TAMARAC - Badan penegak hukum dan intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki hubungan warga Amerika dengan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Mois . Itu dilakukan sehari setelah dua pria Haiti-Amerika ditangkap atas tuduhan terlibat dalam pembunuhan itu.

Polisi Haiti mengidentifikasi keduanya sebagai James Solages (35) dan Joseph Vincent (55). Mereka mengatakan bahwa keduanya adalah bagian dari unit komando bersenjata berat yang sebagian besar terdiri dari 26 warga Kolombia, yang menurut sumber di tentara Kolombia memasuki Haiti dari Republik Dominika yang bertetangga.

Baca juga: Presiden Haiti Ditembak Mati, 28 Orang Terlibat Termasuk 2 Warga AS

Dua sumber penegak hukum AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penyelidikan, mengatakan bahwa badan-badan penegak hukum sedang menyelidiki hubungan warga AS dengan pembunuhan itu. Namun mereka menolak berkomentar secara khusus tentang kedua tersangka.

Sumber tersebut mengatakan badan-badan penegak hukum AS tidak membantu dalam penyelidikan di Haiti karena pejabat Haiti tidak meminta bantuan mereka.

Sumber ketiga mengkonfirmasi bahwa badan intelijen AS juga sedang menyelidiki masalah ini.

Pihak berwenang Haiti tidak banyak bicara untuk menjelaskan mengapa Solages dan Vincent, dua orang Haiti-Amerika dari Florida, termotivasi bergabung dengan tentara bayaran Kolombia untuk membunuh presiden Haiti.

Solages menggambarkan dirinya di dunia maya sebagai agen diplomatik bersertifikat dan mantan kepala komandan pengawal untuk kedutaan Kanada di Haiti. Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang dia kelola, yang dimodifikasi pada hari Kamis untuk menghapusnya. Reuters meninjau versi arsip yang tetap dapat diakses.

Baca juga: Inilah Anggota Unit Komando Bersenjata Lengkap Tersangka Pembunuh Presiden Haiti

Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa satu dekade lalu, ketika Solages berusia pertengahan 20-an, dia bekerja sebentar untuk sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk kedutaan Kanada di Haiti.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
KAI Gandeng Jerman Percepat...
KAI Gandeng Jerman Percepat Digitalisasi dan Transportasi Hijau
Charles Honoris Dilantik...
Charles Honoris Dilantik Jadi Ketum Pordasi DKI Jakarta, Target Juara Umum Berkuda di PON 2028
5 Fakta Ledakan Amunisi...
5 Fakta Ledakan Amunisi di Garut yang Mengejutkan, Investigasi Terus Berlanjut
Berita Terkini
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved