AS dan NATO Tarik Pasukan, 'Gelombang' Migrasi Afghanistan Bikin Waswas Eropa

Sabtu, 10 Juli 2021 - 03:32 WIB
loading...
A A A
“Kerja sama antara negara-negara Eropa Tengah bukanlah teori tetapi kenyataan praktis,” kata Orban.

Orban dan Perdana Menteri sayap kanan Slovenia Janez Jansa adalah sekutu dekat. Jansa juga baru-baru ini menghadapi pengawasan Uni Eropa atas kekhawatiran bahwa pemerintahnya telah mengekang kebebasan media dan demokrasi di negara yang secara tradisional liberal.

Negara-negara Eropa Tengah yang kritis terhadap kebijakan migrasi Uni Eropa menuduh blok tersebut mendorong ketidaksetaraan di antara anggotanya yang mengurangi pengaruh mereka.

Pemerintah populis Hongaria dan Polandia secara terbuka bentrok dengan Brussel atas sejumlah masalah termasuk supremasi hukum dan hak-hak LGBT.



Pada konferensi pers bersama setelah pertemuan, para pejabat memuji kerja sama mereka dan berjanji untuk mendukung masa jabatan enam bulan Slovenia di pucuk pimpinan UE.

Morawiecki mengeluh bahwa negara-negara Eropa Tengah merasa bahwa mereka hanya pion di papan catur Eropa.

“Inilah mengapa suara kami dalam diskusi tentang masa depan Eropa…. pasti sangat keras,” katanya.

"Kami menentang sentralisme...kami mendukung peran kuat negara-negara berdaulat yang bekerja sama sangat erat dalam perekonomian," tegasnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)