Fiji Wajibkan Vaksinasi COVID-19: 'Tak Ada Suntikan, Tak Ada Pekerjaan!'

Jum'at, 09 Juli 2021 - 14:50 WIB
loading...
Fiji Wajibkan Vaksinasi...
Anggota keluarga menunggu di pintu masuk pemukiman desa untuk mengantarkan makanan kepada kerabat yang di-lockdown di Lami, Fiji, 26 Juni 2021. Foto/REUTERS
A A A
SUVA - Pemerintah Fiji telah mengumumkan rencana untuk membuat vaksinasi COVID-19 menjadi wajib bagi seluruh pekerja saat memerangi wabah virus corona varian Delta.

Perdana Menteri (PM) Frank Bainimarama mengeluarkan pesan blakblakan: "No jabs, no job! [Tidak ada suntikan, tidak ada pekerjaan!]".



PM Bainimarama mengatakan semua pegawai negeri di negara Pasifik Selatan berpenduduk 930.000 orang itu harus cuti jika mereka belum mendapatkan suntikan pertama pada 15 Agustus dan akan diberhentikan jika mereka tidak menerima suntikan kedua pada 1 November.

Karyawan sektor swasta harus mendapatkan suntikan pertama mereka pada 1 Agustus, dengan individu menghadapi denda besar dan kuat jika mereka gagal untuk mematuhi dan perusahaan diancam akan ditutup.

No jab, no job—yang dikatakan ilmu pengetahuan kepada kita adalah yang paling aman dan itu sekarang menjadi kebijakan pemerintah dan ditegakkan melalui hukum,” kata Bainimarama dalam pidato nasional Kamis malam yang dilansir AFP, Jumat (9/7/2021).

Kebijakan garis keras itu muncul di tengah frustrasi pemerintah atas meluasnya pelanggaran terhadap langkah-langkah keamanan pencegahan penularan virus seperti menjaga jarak dan mengenakan masker, yang sebagian disalahkan atas lonjakan besar dalam infeksi.

Hingga April, Fiji tidak mencatat kasus komunitas atau cluster selama setahun tetapi pelanggaran karantina menyebabkan varian Delta yang sangat menular—yang pertama kali terdeteksi di India—dengan cepat mendapatkan pijakan, di mana negara ini sekarang mencatat 700 lebih kasus baru sehari.

Sistem kesehatan yang kekurangan sumber daya telah mencapai titik puncaknya, dengan rumah sakit terbesar di negara itu di Suva minggu ini mengatakan kamar mayatnya dalam kapasitas penuh dan mendesak keluarga korban virus untuk mengumpulkan orang yang mereka cintai.

Bainimarama telah menolak seruan untuk mengunci seluruh negara, dengan alasan biaya ekonomi dan kepraktisan menegakkan langkah semacam itu di pemukiman liar yang padat penduduk.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Fakta Pembukaan Kedutaan...
5 Fakta Pembukaan Kedutaan Besar Fiji untuk Israel di Yerusalem
Profil Lynda Tabuya,...
Profil Lynda Tabuya, Menteri Fiji yang Dipecat Gara-gara Video Tak Senonohnya Tersebar di Internet
Eks Bos CDC Klaim Peran...
Eks Bos CDC Klaim Peran Penting AS dalam Memulai Pandemi Covid
Penelitian Ungkap Covid-19...
Penelitian Ungkap Covid-19 Berkepanjangan Picu Kerusakan Organ
Keputusan China Akhiri...
Keputusan China Akhiri 'Nol Covid-19' Diduga Picu 1,9 Juta Ekses Kematian
8 Fakta Varian Covid...
8 Fakta Varian Covid Eris, Tidak Berbahaya dan Tetap Diwaspadai
Jejak Panjang Pandemi...
Jejak Panjang Pandemi Covid-19: dari Muncul di Wuhan hingga Dinyatakan Berakhir
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wapres gegara Asyik Liburan Mewah saat Rakyat Kesulitan Ekonomi
Rekomendasi
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
Tawon Hutan Ngamuk di...
Tawon Hutan Ngamuk di Pemandian Citiis Bogor, 1 Tewas Nyebur ke Danau, 10 Orang Disengat
Perjalanan Fasmawi Saban...
Perjalanan Fasmawi Saban dari Layar Kecil Menuju Dunia Digital
Berita Terkini
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
25 menit yang lalu
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
32 menit yang lalu
Pemerintah Israel Dukung...
Pemerintah Israel Dukung Pemukim Ilegal Usir Warga Palestina di Tepi Barat
7 jam yang lalu
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
9 jam yang lalu
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
10 jam yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
11 jam yang lalu
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved