Pria Ini Telanjangi Seorang Wanita di Depan Banyak Lelaki, Ulahnya Viral

Kamis, 08 Juli 2021 - 09:15 WIB
loading...
Pria Ini Telanjangi Seorang Wanita di Depan Banyak Lelaki, Ulahnya Viral
Uzman Mirza, pria Pakistan yang menelanjangi seorang wanita dan pria yang diduga pasangan korban di depan banyak lelaki di Islamabad. Foto/Twitter @ICT_Police
A A A
ISLAMABAD - Polisi Islamabad, Pakistan , menangkap seorang pria atas tuduhan menyerang dan menelanjangi seorang wanita di sebuah ruangan yang dipenuhi para lelaki. Serangan itu direkam dan videonya diunggah di media sosial.

Tersangka terekam telah memukul dan melecehkan seorang wanita dan seorang pria yang diduga sebagai pasangan korban. Keduanya ditelanjangi di bawa todongan senjata.



Penangkapan terhadap tersangka berlangsung hari Rabu setelah video serangan yang memuakkan itu viral di media sosial.

Video serangan itu telah memicu kecaman yang luas, di mana para aktivis menuntut hukuman yang tegas terhadap semua yang terlibat.

"Video itu menunjukkan lima hingga enam pria...menahan para korban di bawah todongan senjata. Tersangka menelanjangi pria dan wanita itu sambil mengancam mereka," bunyi laporan polisi yang dikutip surat kabar Dawn.

Wakil Komisi Kepolisian Islamabad Hamza Shafqaat mengatakan selain tersangka, beberapa pria yang diduga sebagai kaki tangan tersangka juga ditangkap polisi. Tersangka diketahui bernama Usman Mirza.

Shafqaat juga mengimbau kepada pengguna media sosial untuk menghapus video yang mengungkap identitas kedua korban.

Insiden itu terjadi beberapa minggu setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menghadapi reaksi keras atas komentar yang terkesan menyalahkan perempuan atas maraknya pelecehan seksual.

"Jika seorang perempuan mengenakan pakaian yang sangat sedikit, itu akan berdampak pada pria, kecuali jika mereka adalah robot," kata Khan selama wawancara untuk serial berita dokumenter Axios, yang disiarkan oleh HBO. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ini adalah "akal sehat."



Nida Kirmani, seorang sosiolog feminis yang berbasis di Karachi, mengatakan di Twitter bahwa meskipun dia senang tersangka penyerangan ditangkap, kejahatan semacam itu tidak dilaporkan.

"Pikirkan tentang berapa banyak video semacam itu yang dibagikan secara teratur; sekarang pikirkan tentang persentase insiden yang direkam; sekarang tentang berapa banyak yang tidak memiliki akses ke media sosial, dan coba hitung berapa banyak kekerasan yang sebenarnya terjadi," tulis dia.

"Kasus ini muncul pada saat isu kekerasan terhadap perempuan sekali lagi berada di garis depan debat publik," lanjut Kirmani, yang juga seorang profesor di Lahore University of Management Sciences, kepada DW, yang dilansir Kamis (8/7/2021).

"Komentar perdana menteri tentang pakaian wanita sebagai penyebab kekerasan seksual memberi tahu kita seberapa jauh kita harus melangkah dalam hal pemahaman tentang kekerasan berbasis gender di negara ini."

"Sayangnya, budaya pemerkosaan dominan di Pakistan, budaya yang menyalahkan korban kekerasan seksual dan membingkai semua pria sebagai kekerasan alami. Banyak yang berusaha untuk mengubah wacana ini, tetapi ini adalah perjuangan yang berat," kata Kirmani.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)