Moskow: Latihan Militer Sea Breeze Terang-terangan Anti-Rusia

Jum'at, 02 Juli 2021 - 21:01 WIB
loading...
Moskow: Latihan Militer...
Latihan militer Sea Breeze 2021 melibatkan 5.000 personil militer dari NATO dan aliansi Barat, dengan 30 kapal perang dan 40 jet tempur. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia dengan tajam mengkritik latihan angkatan laut multinasional Sea Breeze di Laut Hitam dengan menyebutnya secara terang-terangan anti-Rusia.

"Ini, tentu saja, ketegangan otot yang provokatif. Pengerahan militer dalam skala seperti itu di dekat wilayah Rusia, dengan implikasi anti-Rusia secara terbuka, membangkitkan reaksi yang tepat dari kami," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada konferensi pers di Moskow.

Zakharova menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengubah Laut Hitam menjadi zona kebuntuan militer.



“Laut Hitam, pada kenyataannya, secara sistematis diubah oleh Washington dan sekutunya dari ruang kerja sama menjadi zona kebuntuan militer. Ini dilakukan dengan sengaja untuk membuat wilayah lain di dunia tidak stabil di bawah bimbingan AS," tegas dia.



Tentang insiden baru-baru ini dengan kapal-kapal perang Inggris dan Belanda dia berkata, “Mengingat insiden Evertsen (fregat Belanda) terjadi sehari setelah insiden dengan kapal perusak Inggris Defender, Kesimpulannya adalah manuver berbahaya dari fregat Belanda juga merupakan provokasi yang disengaja.”



Pada 23 Juni, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan penjaga perbatasan negara itu menghentikan kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Defender, yang menurut Rusia melanggar wilayah perairannya.

Menurut Kemhan Rusia, Defender memasuki perairan teritorial Rusia dekat Cape Fiolent di Laut Hitam dan tidak menanggapi peringatan dari pasukan penjaga pantai Rusia, dan hanya berbalik ketika tembakan peringatan dilepaskan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)