Gerakan Islam Cabang Utara Bangkit, Israel Ketakutan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Pejabat keamanan Israel mengungkapkan ketakutan mereka terhadap kebangkitan Gerakan Islam cabang utara yang dipimpin Sheikh Raed Salah yang dipenjara.
Gerakan itu dilarang rezim Zionis enam tahun lalu. Menurut Quds Press, media lokal telah melaporkan para pemimpin Gerakan Islam cabang selatan, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah Israel, baru-baru ini menyatakan simpati mereka dengan cabang utara.
Perkembangan ini setelah protes solidaritas untuk mendukung warga Palestina di lingkungan Yerusalem yang terancam diusir, penyerbuan di Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza pada Mei.
Beberapa pemimpin Gerakan Islam cabang utara ditahan pada saat itu, termasuk Wakil Ketua Gerakan Islam, Sheikh Kamal Al-Khatib.
Israel Hayom mengutip kunjungan Mansour Abbas, kepala Gerakan Islam cabang selatan, ke tenda protes yang diselenggarakan cabang utara untuk menentang penahanan Sheikh Al-Khatib sebagai bukti pemulihan hubungan antara dua cabang itu.
Surat kabar itu juga mengutip posting media sosial oleh Sheikh Mohammad Salameh Hassan dari Gerakan Islam cabang selatan.
“Seluruh rakyat Palestina bersatu dari sungai sampai ke laut hingga disingkirkannya pendudukan,” tegas dia.
Gerakan itu dilarang rezim Zionis enam tahun lalu. Menurut Quds Press, media lokal telah melaporkan para pemimpin Gerakan Islam cabang selatan, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah Israel, baru-baru ini menyatakan simpati mereka dengan cabang utara.
Perkembangan ini setelah protes solidaritas untuk mendukung warga Palestina di lingkungan Yerusalem yang terancam diusir, penyerbuan di Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza pada Mei.
Beberapa pemimpin Gerakan Islam cabang utara ditahan pada saat itu, termasuk Wakil Ketua Gerakan Islam, Sheikh Kamal Al-Khatib.
Israel Hayom mengutip kunjungan Mansour Abbas, kepala Gerakan Islam cabang selatan, ke tenda protes yang diselenggarakan cabang utara untuk menentang penahanan Sheikh Al-Khatib sebagai bukti pemulihan hubungan antara dua cabang itu.
Surat kabar itu juga mengutip posting media sosial oleh Sheikh Mohammad Salameh Hassan dari Gerakan Islam cabang selatan.
“Seluruh rakyat Palestina bersatu dari sungai sampai ke laut hingga disingkirkannya pendudukan,” tegas dia.