Tawaran Suaka Prancis Picu Eksodus Warga Afghanistan

Kamis, 01 Juli 2021 - 13:51 WIB
loading...
A A A
Gille adalah salah satu pejabat LSM yang percaya eksodus besar-besaran warga Afghanistan yang telah bekerja dengan Prancis memainkan peran dalam narasi Taliban dan berarti meninggalkan negara itu.

Afrane telah membangun jaringan besar guru Afghanistan sejak misi yang dipimpin AS di Afghanistan tahun 2001, mendukung 48 sekolah dengan 96.000 siswa yang tersebar di empat provinsi. Sejumlah guru matematika, sains, dan bahasa lokal terdaftar dalam program pelatihan guru, dan eksodus massal membahayakan kegiatan organisasi.

"Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kami, yang mengungkapkan penderitaan penduduk. Kami memahami bahwa karyawan kami ingin memanfaatkan kesempatan ini, yang disajikan oleh Prancis sebagai tawaran 'sekarang atau tidak sama sekali'," jelas Gille.



Tetapi dia juga berduka atas hilangnya sumber daya manusia yang terampil di negara itu.

"Afghanistan akan kehilangan orang-orang yang damai dan berpikiran terbuka. Saat ini, yang paling berpendidikan ingin pergi, inti intelektual negara sedang terkuras dan ini berisiko memiskinkan Afghanistan," ucapnya.

Terlepas dari kemunduran ini, Afrane berencana untuk tinggal di Afghanistan dan merekrut serta melatih guru baru untuk melanjutkan kegiatan pendidikannya dengan siswa Afghanistan sesegera mungkin.

"Kami bertekad untuk melanjutkan proyek kami selama situasi memungkinkan, karena esensi kami, sebagai kemanusiaan, untuk bertindak ketika kondisinya sulit - dan saya bahkan akan mengatakan terutama ketika kondisinya sulit," tegas Gille.
(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)