Setelah Jerman, Italia Turut Rampungkan Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Rabu, 30 Juni 2021 - 22:32 WIB
loading...
Setelah Jerman, Italia...
Italia mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan, yang mengakhiri 20 tahun kehadiran pasukan Italia di negara itu. Foto/REUTERS
A A A
ROMA - Italia mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan . Ini mengakhiri 20 tahun kehadiran pasukan Italia, yang merupakan bagian dari pasukan NATO di negara itu.

Anggota aliansi yang didukung Amerika Serikat (AS) pada April lalu sepakat untuk menyelesaikan misi mereka yang berkekuatan 9.600 orang di Afghanistan setelah Joe Biden menyerukan untuk mengakhiri perang terpanjang Washington.

“Tadi malam, misi Italia di Afghanistan secara resmi berakhir,” kata Menteri Pertahanan Italia, Lorenzo Guerini dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (30/6/2021).

"Namun, komitmen komunitas internasional untuk Afghanistan, dimulai dengan Italia, tidak berakhir di sini. Ini akan berlanjut dalam bentuk lain, dari memperkuat kerja sama pembangunan hingga mendukung institusi republik Afghanistan," sambungnya.

Guerini mengatakan, total Italia telah mengirimkan 50 ribu pasukan ke Afghanistan dalam kurun waktu dua dekat terakhir. Selama periode itu, 53 tentara tewas dan 723 terluka.

Italia adalah salah satu dari lima negara yang paling terlibat di Afghanistan bersama dengan AS, Turki, Inggris dan Jerman sebagai bagian dari operasi “Dukungan Tegas".

Jerman juga sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah merampungkan penarikan pasukan dari Afghanistan.

Misi non-tempur yang dipimpin NATO ini bertujuan untuk melatih pasukan Afghanistan untuk memastikan keamanan negara mereka setelah kepergian pasukan asing.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
Negara NATO Ini Marah...
Negara NATO Ini Marah setelah 4 Warganya Dieksekusi Mati China
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
Rekomendasi
Duel Spektakuler Anthony...
Duel Spektakuler Anthony Joshua vs Jake Paul Bakal Digelar Tahun Depan?
Teror Kepala Babi ke...
Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo, Istana: Itu Problem Mereka, Nggak Bisa Kita Tanggapi Apa-apa
Plt Sekjen Perindo AYP:...
Plt Sekjen Perindo AYP: Kontestasi Politik 2024 Pembelajaran untuk Instrospeksi
Berita Terkini
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
4 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
6 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
6 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
7 jam yang lalu
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
8 jam yang lalu
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
9 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved