Putin: Bahkan Jika Rusia Tenggelamkan Kapal Inggris, Tak Akan Picu Perang Dunia

Kamis, 01 Juli 2021 - 03:01 WIB
loading...
Putin: Bahkan Jika Rusia...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/anadolu
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahkan jika pasukan Rusia menenggelamkan kapal perusak Inggris , itu tidak akan memulai perang dunia baru karena kekuatan Barat tahu mereka tidak dapat memenangkan perang seperti itu.

Presiden Rusia menyebut insiden pekan lalu dengan kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Laut Hitam sebagai "provokasi" yang disiapkan bersama oleh London dan Washington untuk tujuan pengintaian.

“Selain kapal perusak Inggris, Defender, satu pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam insiden itu,” ujar Putin blak-blakan saat berbicara di program TV Direct Line tahunan.



Dia menambahkan, “Kapal perusak Inggris memasuki wilayah perairan Rusia pada siang hari sementara di pagi hari, radar Rusia mendeteksi pesawat pengintai AS yang lepas landas dari Yunani.



“Baik pesawat AS dan kapal perusak Inggris bertindak bersama untuk mengetahui bagaimana militer Rusia bertindak dalam situasi seperti itu, protokol apa yang akan digunakan, kemudian angkatan bersenjata Rusia memperhatikan itu dan menunjukkan apa yang mereka anggap pantas untuk ditunjukkan,” papar Putin.



"Jelas bahwa kapal perusak datang, pertama-tama, mengejar tujuan militer, mencoba dengan bantuan pesawat pengintai untuk mengungkapkan tindakan apa yang akan digunakan angkatan bersenjata kita untuk menghentikan provokasi semacam itu, mereka melihat apa yang dinyalakan, bagaimana bekerja, di mana ia berada,” ujar dia.

Putin menjelaskan, "Kami melihat ini dan mengetahuinya, jadi kami memberikan informasi yang kami anggap perlu."

"Saya meminta maaf kepada militer. Saya harap saya tidak membocorkan informasi sensitif apa pun," ujar dia.

Tetapi Putin tidak setuju bahwa dunia berada di ambang Perang Dunia III, dengan mengatakan perang tidak akan dimulai bahkan jika Rusia telah menenggelamkan kapal perusak Inggris.

"Karena mereka yang melakukan ini tahu bahwa mereka tidak dapat keluar sebagai pemenang dari perang ini," tegas Putin.

Presiden Rusia menunjukkan Rusia menghentikan latihan militernya di dekat perbatasan Ukraina untuk menghilangkan kekhawatiran negara-negara Barat. “Tetapi sebagai tanggapan, mereka memindahkan angkatan bersenjata ke perbatasan Rusia,” ujar Putin.

“Mereka membuat keributan besar tentang fakta bahwa kami melakukan latihan di wilayah kami di dekat perbatasan Ukraina. Saya memberi instruksi kepada Kementerian Pertahanan untuk secara perlahan menyelesaikan dan menarik pasukan jika seseorang sangat mengkhawatirkannya. Kami melakukannya. Tetapi sebaliknya menanggapinya secara positif dan berkata, 'Oke, kami memahami reaksi Anda terhadap kemarahan kami,' apa yang mereka lakukan? Mereka telah datang ke perbatasan kami," ujar Putin.

Putin memperingatkan tentang kerja sama Ukraina dengan NATO dan Barat, dengan mengatakan, "Pengambilalihan militer atas wilayah Ukraina menciptakan masalah serius bagi Rusia.”

"Militer yang mengambil alih wilayah yang berbatasan langsung dengan kami menciptakan masalah keamanan yang signifikan. Ini menyangkut kepentingan kehidupan nyata Federasi Rusia dan rakyat Rusia. Inilah yang menimbulkan kekhawatiran," papar dia.

Putin mengecam tindakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang "menyerahkan negara ke kontrol eksternal" Washington, dan sebagian Berlin serta Paris.

Namun Putin mengatakan bisa bertemu dengan Zelensky untuk membahas masalah yang ada.

Pada 23 Juni, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan penjaga perbatasan negara itu menghentikan kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Defender, yang menurut Rusia melanggar perairannya, tidak menanggapi peringatan dari pasukan pesisir Rusia, dan hanya berbalik ketika ada tembakan peringatan dilepaskan.

Kementerian Pertahanan Inggris menolak klaim Rusia bahwa tembakan peringatan ditembakkan ke salah satu kapalnya di Laut Hitam. Inggris mengatakan kapal Angkatan Laut Kerajaan sedang melakukan "lintasan yang tidak bersalah" melalui perairan teritorial Ukraina sesuai hukum internasional.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)