Belanda: Jet Rusia Lakukan Serangan Tipuan pada Fregat Belanda di Laut Hitam
loading...
A
A
A
LAUT HITAM - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Belanda menuduh jet tempur Rusia terbang sangat dekat dengan kapal fregat Belanda Evertsen di Laut Hitam.
Tindakan jet tempur Rusia itu dianggap menciptakan situasi yang tidak aman bagi kapal perang Belanda.
Kementerian Pertahanan Belanda menjelaskan, “Insiden itu terjadi Kamis lalu, ketika kapal perang itu berada di tenggara Krimea."
"Pesawat-pesawat itu berulang kali mengganggu Evertsen antara pukul 15:30 dan 20:30 waktu setempat," tuding petinggi Belanda itu.
“Mereka terbang sangat dekat dan rendah (di atas fregat), melakukan serangan tipuan. Para jet tempur dipersenjatai dengan bom dan rudal udara-ke-permukaan yang dimaksudkan untuk menyerang target dari udara,” klaim Kementerian Pertahanan Belanda.
“Selain itu, fregat mengalami gangguan pada peralatan elektroniknya setelah jet tempur terbang di atasnya,” papar Kemhan Belanda.
Pihak Belanda mengklaim Rusia melanggar hak untuk bebas berlayar melalui tindakannya, serta kesepakatan bilateral, termasuk perjanjian mencegah insiden di laut yang bertujuan mengesampingkan situasi maritim yang tidak aman.
"Evertsen berlayar di laut lepas di perairan internasional," klaim Komandan Kapal Letnan-Kapten George Pastoor.
"Tidak ada alasan apa pun untuk tindakan agresif ini. Meskipun demikian, serangan tiruan berlanjut selama beberapa jam. Itu adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak aman di laut," ujar dia.
Fregat Evertsen adalah bagian dari armada penyerang kapal induk Inggris yang dipimpin Defender, kapal perusak Angkatan Laut Inggris.
Tindakan jet tempur Rusia itu dianggap menciptakan situasi yang tidak aman bagi kapal perang Belanda.
Kementerian Pertahanan Belanda menjelaskan, “Insiden itu terjadi Kamis lalu, ketika kapal perang itu berada di tenggara Krimea."
"Pesawat-pesawat itu berulang kali mengganggu Evertsen antara pukul 15:30 dan 20:30 waktu setempat," tuding petinggi Belanda itu.
“Mereka terbang sangat dekat dan rendah (di atas fregat), melakukan serangan tipuan. Para jet tempur dipersenjatai dengan bom dan rudal udara-ke-permukaan yang dimaksudkan untuk menyerang target dari udara,” klaim Kementerian Pertahanan Belanda.
“Selain itu, fregat mengalami gangguan pada peralatan elektroniknya setelah jet tempur terbang di atasnya,” papar Kemhan Belanda.
Pihak Belanda mengklaim Rusia melanggar hak untuk bebas berlayar melalui tindakannya, serta kesepakatan bilateral, termasuk perjanjian mencegah insiden di laut yang bertujuan mengesampingkan situasi maritim yang tidak aman.
"Evertsen berlayar di laut lepas di perairan internasional," klaim Komandan Kapal Letnan-Kapten George Pastoor.
"Tidak ada alasan apa pun untuk tindakan agresif ini. Meskipun demikian, serangan tiruan berlanjut selama beberapa jam. Itu adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak aman di laut," ujar dia.
Fregat Evertsen adalah bagian dari armada penyerang kapal induk Inggris yang dipimpin Defender, kapal perusak Angkatan Laut Inggris.
(sya)