Disidang Disiplin, Seorang Pastor Siram 7 Uskup dengan Cairan Asam

Jum'at, 25 Juni 2021 - 03:10 WIB
loading...
Disidang Disiplin, Seorang...
Petugas polisi terlihat di pintu masuk Biara Petraki di Athena, Yunani. Foto/Russia Today
A A A
ATHENA - Seorang pastor Gereja Ortodoks Yunani menyiramkan cairan asam ke wajah tujuh Uskup di Athena. Serangan itu terjadi saat mereka tengah melakukan sidang displin untuk memecat sang pastor karena sejumlah kasus.

Para uskup dan pelaku mengadakan pertemuan pada hari Rabu di biara Petraki di Athena, yang merupakan markas besar Sinode Suci Gereja Yunani. Pertemuan itu diadakan karena pastor itu telah dituduh melakukan beberapa pelanggaran, termasuk dugaan kepemilikan obat-obatan, dan kemungkinan besar akan mengakibatkan pemecatannya.

“Kami duduk dalam antrean di ruang rapat besar karena alasan COVID, menjaga jarak. Seorang sekretaris pengadilan dan pelaku dengan pengacaranya juga hadir,” ungkap salah satu uskup kepada media setempat.

"Ketika keputusan diumumkan, dia berdiri di bangku dan mengeluarkan botol kaca berisi cairan cokelat dari tasnya," tambahnya, mengatakan bahwa dari tempat dia duduk - yang agak jauh - dia menilai itu berisi sekitar dua liter cairan asam.



"Sambil memegang botol dengan kedua tangan, dia mulai memerciki ruangan, menghujani kami dengan cairan yang menyengat!" ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (25/6/2021).

Dalam ingatannya tentang peristiwa mengerikan itu, uskup itu mengatakan penyerang membuat gerakan melingkar sambil melemparkan asam ke anggota senior gereja. Beruntung saat itu para Uskup mengenakan masker karena pembatasan pandemi. Dalam hal ini, masker tersebut melindungi mereka bukan dari virus Corona yang mematikan tetapi dari cairan yang membakar kulit.

“Jika tidak, keadaan akan jauh lebih buruk,” kata seorang anggota gereja.

Sedikitnya tujuh uskup dirawat di rumah sakit karena cedera, beberapa di antaranya serius. "Tetapi insiden terburuk dapat dihindari,” kata Uskup Agung Yunani saat mengunjungi rumah sakit.

Para korban sekarang dirawat oleh ahli bedah plastik dan dokter mata. Seorang polisi juga terluka dalam insiden tersebut. Petugas itu berada di luar ruang sidang saat penyerangan terjadi, namun ia bergegas membantu saat mendengar teriakan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)