Sambangi Timor Leste, Paus Fransikus Singgung Kasus Kekerasan Seks Anak oleh Pastor

Selasa, 10 September 2024 - 10:52 WIB
loading...
Sambangi Timor Leste,...
Paus Fransiskus menyinggung rentetan kasus kekerasan seksual anak oleh pastor saat berkunjung ke Timor Leste. Foto/AP Photo/Dita Alangkara/Pool
A A A
DILI - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus menyinggung rentetan kasus kekerasan seksual anak yang melibatkan pastor ketika tiba di Timor Leste. Dia menyerukan tindakan atas kasus-kasus tersebut.

Paus Fransiskus (87) dijadwalkan menjadi tuan rumah misa akbar hari ini yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari setengah populasi Timor Leste.

Namun, dalam pidatonya di hadapan lebih sedikit pejabat pada malam sebelum kunjungannya, dia membahas isu paling sensitif dalam perjalanannya secara langsung.

“Jangan lupakan banyak anak-anak dan remaja yang martabatnya telah dilanggar. Fenomena ini terlihat di seluruh dunia,” katanya dalam pidatonya di Ibu Kota Timor Leste, Dili.



“Kita semua dipanggil untuk melakukan segala yang mungkin untuk mencegah segala bentuk pelecehan dan menjamin masa kanak-kanak yang sehat dan damai bagi semua anak muda,” imbuh Paus Fransiskus, yang dilansir AFP, Selasa (10/9/2024).

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan kasus tertentu atau pun mengakui tanggung jawab Vatikan.

Kelompok-kelompok advokasi telah meminta Paus Fransiskus untuk berbicara tentang isu tersebut di Timor Leste dan dia sebelumnya telah bertemu dengan para korban dalam perjalanan ke Irlandia dan Portugal, tetapi jadwal resminya kali ini tidak mencakup acara semacam itu.

Kasus-kasus terbaru di Timor Timur termasuk Uskup pemenang Nobel Carlos Ximenes Belo, yang diam-diam dihukum oleh Vatikan atas tuduhan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak kecil selama beberapa dekade.

Vatikan mengumumkan pada tahun 2022 tentang pembatasan yang dikenakan pada Uskup Belo setelah terungkap bahwa pergerakan dan interaksinya dibatasi menyusul klaim bahwa dia melecehkan anak laki-laki di Timor Leste hingga dia pensiun dan pindah ke luar negeri dua dekade sebelumnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)