Negara NATO Ini Inginkan Jet Tempur Siluman F-35 Tanpa 'Penyakit Masa Kanak-kanak'
loading...
A
A
A
ATHENA - Yunani, salah satu anggota NATO, menginginkan jet tempur siluman F-35 generasi kelima dengan upgrade (peningkatan) untuk menyembuhkan "penyakit masa kanak-kanak" di masa lalu.
Pimpinan militer Yunani telah mengumumkan perubahan radikal pada Angkatan Bersenjata-nya, khususnya Angkatan Udara, termasuk rencana untuk memensiunkan pesawat tempur tua dan membeli jet siluman F-35 terbaru.
Namun Yunani tidak terburu-buru membeli pesawat tempur generasi kelima yang canggih, kata Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias.
Dendias mengatakan Yunani bersedia menunggu versi yang di-upgrade dengan harapan bahwa “semua penyakit masa kanak-kanak", seperti yang dia gambarkan, akan sembuh.
Dalam sebuah wawancara televisi lokal, yang dikutip Business Insider, Kamis (28/3/2024), Dendias mengatakan Yunani bermaksud untuk mengakuisisi F-35 Block 4 yang dilengkapi dengan upgrade terbaru.
Namun, kata dia, hal tersebut masih belum tersedia karena apa yang digambarkan oleh pejabat yang terlibat dalam program tersebut sebagai masalah konkurensi yang serius.
“Konkurensi pengembangan dan produksi adalah tantangan paling kritis dalam Block 4, dan kami sedang menghadapi konsekuensinya saat ini,” kata pejabat eksekutif program F-35 Letnan Jendera Michael Schmidt pada bulan Desember lalu.
“[Kantor Program Gabungan] F-35, Lockheed Martin, dan mitra industri lainnya telah mengidentifikasi konkurensi berisiko tinggi dalam jadwal F-35 Block 4, yang akan mengancam penghentian produksi pesawat jika pengembangan gagal,” ujarnya.
F-35 Joint Strike Fighter (JSF) baru-baru ini dimasukkan ke dalam produksi penuh, namun pengiriman jet tersebut saat ini ditunda di tengah pengerjaan elemen Tech Refresh-3, yang memungkinkan hal-hal seperti peningkatan kekuatan pemrosesan, yang diperlukan untuk peningkatan Blok 4 pada akhirnya.
Pimpinan militer Yunani telah mengumumkan perubahan radikal pada Angkatan Bersenjata-nya, khususnya Angkatan Udara, termasuk rencana untuk memensiunkan pesawat tempur tua dan membeli jet siluman F-35 terbaru.
Namun Yunani tidak terburu-buru membeli pesawat tempur generasi kelima yang canggih, kata Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias.
Dendias mengatakan Yunani bersedia menunggu versi yang di-upgrade dengan harapan bahwa “semua penyakit masa kanak-kanak", seperti yang dia gambarkan, akan sembuh.
Dalam sebuah wawancara televisi lokal, yang dikutip Business Insider, Kamis (28/3/2024), Dendias mengatakan Yunani bermaksud untuk mengakuisisi F-35 Block 4 yang dilengkapi dengan upgrade terbaru.
Namun, kata dia, hal tersebut masih belum tersedia karena apa yang digambarkan oleh pejabat yang terlibat dalam program tersebut sebagai masalah konkurensi yang serius.
“Konkurensi pengembangan dan produksi adalah tantangan paling kritis dalam Block 4, dan kami sedang menghadapi konsekuensinya saat ini,” kata pejabat eksekutif program F-35 Letnan Jendera Michael Schmidt pada bulan Desember lalu.
“[Kantor Program Gabungan] F-35, Lockheed Martin, dan mitra industri lainnya telah mengidentifikasi konkurensi berisiko tinggi dalam jadwal F-35 Block 4, yang akan mengancam penghentian produksi pesawat jika pengembangan gagal,” ujarnya.
F-35 Joint Strike Fighter (JSF) baru-baru ini dimasukkan ke dalam produksi penuh, namun pengiriman jet tersebut saat ini ditunda di tengah pengerjaan elemen Tech Refresh-3, yang memungkinkan hal-hal seperti peningkatan kekuatan pemrosesan, yang diperlukan untuk peningkatan Blok 4 pada akhirnya.