Reaktor Nuklir Bocor, China Sebut Tingkat Radiasi Normal

Rabu, 16 Juni 2021 - 02:39 WIB
loading...
Reaktor Nuklir Bocor,...
China sebut tingkat radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Taishan normal menyusul laporan kebocoran reaktor nuklir. Foto/CNN
A A A
BEIJING - China mengatakan bahwa tingkat radiasi di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Taishan normal. Hal ini menyusul laporan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang menilai kebocoran yang dilaporkan di fasilitas tersebut.

"Tidak ada kelainan di lingkungan radiasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir. Keamanannya terjamin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers di Beijing, seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/6/2021).

Sebelumnya dilaporkan bahwa perusahaan Prancis yang membantu mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir di provinsi Guangdong selatan telah memperingatkan Washington tentang ancaman radiologi yang akan segera terjadi.

Peringatan itu termasuk tuduhan bahwa otoritas keamanan China menaikkan batas yang dapat diterima untuk deteksi radiasi di luar pabrik untuk menghindari penutupan, menurut surat dari perusahaan Prancis Framatome kepada Departemen Energi AS, yang diperoleh CNN.



Menanggapi laporan itu, Zhao mengatakan pabrik Taishan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan teknis.

"China sangat mementingkan keselamatan nuklir dan telah membentuk sistem pengawasan keselamatan nuklir yang sejalan dengan standar internasional dan kondisi nasional," ujarnya.

"Pembangkit listrik tenaga nuklir China sampai sekarang telah mempertahankan catatan operasi yang baik. Tidak ada insiden yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat," imbuhnya.

Namun, Zhao menolak untuk menjawab pertanyaan lanjutan mengenai bahasa Framatome dalam peringatannya kepada pejabat AS, khususnya, penggunaan istilah "ancaman radiologis segera", dan menduga pihak berwenang China telah menaikkan batas radiasi yang dapat diterima untuk pembangkit dan daerah sekitar.

Dalam sebuah pernyataan di situsnya hari Minggu, pemilik pabrik juga menyatakan bahwa pembacaan lingkungan untuk fasilitas dan daerah sekitarnya "normal."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
10 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
12 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
13 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
14 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
15 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
16 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved