Playboy AS Atur 20 Model Mejeng Telanjang di Dubai dan Kini Jual Videonya

Sabtu, 05 Juni 2021 - 02:29 WIB
loading...
Playboy AS Atur 20 Model Mejeng Telanjang di Dubai dan Kini Jual Videonya
Sekelompok wanita berpose telanjang di balkon sebuah gedung pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab, April lalu. Foto/Screenshot news.com.au
A A A
WASHINGTON - Seorang playboy Amerika Serikat (AS) yang berada di balik pemotretan telanjang 20 model wanita di balkon gedung pencakar langit di Dubai April lalu kini menjual video rekaman tersebut.

Playboy bernama Vitaliy Grechin, 41, itu mengadakan lelang online untuk menjual rekaman video yang dia klaim eksklusif. Dia menawarkan hak untuk memiliki rekaman video itu kepada penawar tertinggi.



Ke-20 model cantik, yang sebagian dari mereka mengaku dijebak, berasal dari Ukraina dan Rusia.

Grechin yang dikenal sebagai pengusaha itu, bersama dengan 13 peserta wanita, awalnya ditangkap karena melanggar norma kesopanan publik setelah gambar dari pemotretannya menjadi viral.

Grechin adalah orang terakhir yang dibebaskan dari penjara di Dubai setelah 22 hari di penjara dan 15 hari di dalam fasilitas isolasi COVID-19 setelah dia diduga positif terinfeksi virus itu saat berada dalam tahanan.

Sekarang, pengusaha yang merupakan donor untuk mantan presiden AS Barack Obama tersebut, mengatakan dia menguangkan skandal pemotretan itu untuk menutup denda yang dia sebut "terlalu tinggi" dan biaya hukum yang dibayarkan untuk membebaskan kelompok pemotretannya yang bisa mencapai setengah juta dollar Amerika.

"Video ini ditawarkan, bersama dengan acara dua hari khusus dengan model 'Butt Squad', kepada penawar tertinggi," katanya.

"Video ini belum pernah dipublikasikan sehingga hanya dilihat oleh pemilik saat ini," ujarnya.

“Sekarang akan dimiliki dan dilihat secara eksklusif oleh pemenang lelang, yang dapat menggunakannya, mendistribusikannya, atau menjualnya sesuai keinginan mereka," papar Grechin seperti dikutip dari The Sun, Jumat (4/6/2021).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)