Viral, Pasien Terbaring Telanjang di Lantai RS COVID-19 India

Selasa, 01 Juni 2021 - 15:15 WIB
loading...
Viral, Pasien Terbaring Telanjang di Lantai RS COVID-19 India
Para pasien, termasuk yang telanjang, terbaring di sebuah rumah sakit COVID-19 di Odisha, India. Foto/Twitter @SudarsandasINC
A A A
NEW DELHI - Foto dan video beberapa pasien terbaring telanjang di lantai dan kamar kecil sebuah rumah sakit (RS) COVID-19 di India telah viral di media sosial.

Pemandangan memilukan itu terjadi di sebuah RS di negara bagian Odisha, India. Otoritas negara bagian setempat langsung meluncurkan penyelidikan.



Hakim Distrik Mayurbhanj, Vineet Bhardwaj, mengatakan kepada Spuntiknews, Selasa (1/6/2021) bahwa sebuah video dan beberapa foto itu diambil dari Kalinga Institute of Medical Sciences (KIMS), sebuah RS COVID-19.

Dia mengonfirmasi bahwa foto dan video itu menunjukkan beberapa pasien terbaring telanjang di lantai seperti tak terurus.

"Saya telah memerintahkan penyelidikan segera dalam masalah ini. Penyelidikan tingkat tinggi sedang berlangsung," katanya.

Dia lebih lanjut menyebutkan bahwa ada dugaan kelalaian medis dan kurangnya kebutuhan pokok di rumah sakit, termasuk staf dan suplai oksigen.

"Sebuah tim pejabat senior memeriksa dan meninjau pengaturan di rumah sakit. Sebuah laporan akan segera diserahkan terkait hal ini," kata Bhardwaj.

Salah satu pasien dalam video dan foto yang viral terlihat terbaring di bawah wastafel. Pasien lainnya terlihat terbaring di dekat toilet dan ada pula yang terbaring telanjang di lantai.



RS COVID-19 dengan 100 tempat tidur mulai berfungsi tahun lalu setelah pemerintah distrik setempat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan KIMS pada April 2020.

Selama dua bulan terakhir, masyarakat India telah menyaksikan kekurangan tempat tidur RS, oksigen, obat-obatan dan bahkan tempat pemakaman dan kremasi setelah gelombang kedua penularan COVID-19 melanda negara itu.

Beberapa insiden ambulans mengantre di luar rumah sakit, jenazah menumpuk di luar krematorium dan kuburan selama berjam-jam serta fasilitas medis dasar yang "runtuh" di beberapa bagian negara karena kurangnya tempat tidur RS dan ventilator telah dilaporkan selama berhari-hari.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga federal, negara itu melaporkan kenaikan harian terendah dalam kasus COVID-19 sejak 8 April pada angka 127.510 kasus selama 24 jam terakhir, sementara kematian meningkat 2.795 jiwa.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)