Curi Rudal Anti Tank dan Senapan Ringan, Ratusan Tentara Buru 'Rambo' Belgia

Minggu, 23 Mei 2021 - 10:45 WIB
loading...
Curi Rudal Anti Tank dan Senapan Ringan, Ratusan Tentara Buru Rambo Belgia
Ratusan tentara Belgia dan sejumlah negara ikut memburu buronan tentara Jurgen Conings yang dijuluki Rambo. Foto/Istimewa
A A A
BRUSSELS - Ratusan tentara Belgia , dan sekitarnya, tengah memburu seorang buronan tentara bersenjatakan senjata yang sangat berbahaya yang diyakini tengah bersembunyi. Meski begitu, tidak ada jejaknya yang berhasil ditemukan.

Seorang penembak jitu terlatih dari tentara Belgia, Jurgen Conings, yang memiliki pengalaman tempur di beberapa zona perang termasuk Afghanistan, Irak dan Lebanon, menghilang pada hari Senin. Setelah dilaporkan meninggalkan catatan yang mengancam jiwa beberapa pejabat tinggi, pria berusia 46 tahun itu diyakini telah mengambil beberapa rudal anti-tank, senapan mesin ringan, dan pistol dengan kemampuan menembus rompi antipeluru dari depot amunisi unitnya. Ia sendiri diyakini akan mengenakan rompi tersebut.

Menurut media Belgia, Conings sekarang menjadi tersangka teroris," menurut media Belgia.

"Kantor kejaksaan federal telah menyelidikinya untuk percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata ilegal dalam konteks teroris," lapor stasiun VRT seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (23/5/2021).

Pihak berwenang juga yakin tersangka tidak bertindak secara impulsif, tetapi cukup siap.

Sepanjang minggu, sekitar 400 tentara Belgia, baik dari tentara maupun polisi, telah menggeledah Taman Nasional Hoge Kempen di provinsi Limburg, Belgia. Helikopter, mobil lapis baja, dan truk dikerahkan untuk perburuan itu, sementara ratusan orang menggeledah cagar alam meter demi meter yang dilengkapi dengan kamera termal.

Pasukan dari Jerman dan Belanda telah dimobilisasi, karena daerah persembunyian Conings diyakini berbatasan dengan negara-negara tersebut. Unit khusus Belanda juga bersiaga di sisi perbatasan mereka jika pria itu mencoba menyeberang.

Media lokal melaporkan sejumlah masjid di provinsi Limburg telah ditutup karena pandangan ekstremis sayap kanan pria bersenjata berat itu.



"Polisi telah mendengarkan panggilan telepon dan melihat rekaman kamera CCTV, tetapi Conings tampaknya benar-benar terputus dari dunia," lapor VRT.

Pacarnya di stasiun televisi lokal meminta Conings untuk berhenti dan tidak menyakiti siapa pun.

Sebelumnya, mobil milik tersangka ditemukan. Tentara, yang juga telah melatih tentara lain untuk misi luar negeri, dilaporkan telah menjebak kendaraannya dengan empat peluncur roket di dalamnya. Sebuah granat dengan satu set kabel yang menghubungkannya ke pintu mobil dikatakan telah ditemukan. Ada juga laporan bahwa Conings meninggalkan medali jasanya di kuburan orang tuanya, dengan sebuah sumber menyebut dia melakukannya pada hari Selasa.

Pacar Conings, Gwendy, dilaporkan menjadi orang yang memberi tahu pihak berwenang tentang hilangnya pasangannya pada hari Senin. Dia dilaporkan menemukan beberapa surat yang tertinggal, dengan media lokal mengutip tulisan Conings bahwa dia "tidak bisa lagi hidup dalam masyarakat di mana politisi dan ahli virus telah mengambil semuanya dari kita," jadi dia akan bergabung dengan perlawanan dan tidak akan menyerah.



VRT melaporkan prajurit terlatih itu juga dilaporkan membuat catatan ancaman kepada Menteri Pertahanan negara itu Ludivine Dedonder yang sekarang berada di bawah perlindungan ekstra.

"Anda melatih saya untuk menjadi siapa saya, saya sekarang akan menggunakannya untuk melawan Anda," tulis penembak jitu buronan itu.

Dia juga dikatakan telah mengancam kepala ahli virologi Belgia Marc Van Ranst, yang sekarang bertanggung jawab atas tindakan anti-Covid, dan telah terlihat di sekitar rumah pejabat tersebut.

“Dia telah mempersiapkan aksinya selama berhari-hari, dan ternyata dia secara efektif mendekati targetnya pada Senin malam, tinggal (dekat rumah Van Ranst) selama lebih dari dua jam,” kata Menteri Kehakiman Vincent Van Quickenborne, seperti dikutip dari De Morgen.

“Saya tahu bahwa saya tiba-tiba akan menjadi musuh negara. Mereka akan mencari saya dan menemukan saya setelah beberapa saat. Saya tidak peduli apakah saya mati atau tidak, tapi kemudian itu akan menjadi jalan saya," menurut Het Nieuwsblad, yang mengaku telah melihat surat-surat Conings.



Hingga Sabtu pagi, tidak ada tanda-tanda Conings ditemukan, dan media lokal melaporkan mereka telah dipindahkan lebih jauh dari pos komando. Mereka juga mengatakan sejumlah besar kendaraan militer telah meninggalkan daerah itu, dengan hanya sedikit polisi yang tersisa, namun belum jelas apakah upaya pencarian sedang dipindahkan.

Sementara itu, popularitas tersangka teroris semakin meningkat di media sosial.

Grup Facebook dengan ribuan anggota secara terbuka mendukung Conings, sementara petisi telah diluncurkan di platform populer untuk "membiarkan Jurgen hidup". Hal itu pun mendatangkan kritik dari Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden.

“Orang yang menjadikannya pahlawan, atau karakter Rambo atau pahlawan film, menurut saya mereka salah,” katanya dalam wawancara dengan televisi lokal.

“Orang itu memang berbahaya dan memiliki niat yang sangat berbahaya,” pungkasnya.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)