Takut Jadi Buronan ICJ, PM Netanyahu Berupaya Blokir Keluarnya Surat Perintah Penangkapan

Senin, 29 April 2024 - 18:30 WIB
loading...
Takut Jadi Buronan ICJ,...
Benjamin Netanyahu takut jika ICJ mengeluarkan surat penangkapan. Foto/Reuters
A A A
TEL AVIV - Israel melakukan upaya bersama sekutunya untuk mencegah rencana Mahkamah Internasional (ICJ) yang dikhawatirkan akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya.

Demikian diungkapkan sumber pemerintah Israel kepada The Times of Israel. Dewan Keamanan Nasional memimpin inisiatif tersebut.

Kementerian Luar Negeri Israel juga terlibat. “Kami beroperasi semampu kami,” kata seorang diplomat Israel.

Sumber pertama mengatakan fokus utama dari tuduhan ICJ yang dikhawatirkan adalah bahwa Israel “sengaja membuat warga Palestina kelaparan di Gaza.”

Juru bicara internasional Pasukan Pertahanan Israel Nadav Shoshani memberikan pengarahan yang jarang dilakukan pada hari Sabat kepada wartawan asing tentang dukungan Israel terhadap dermaga kemanusiaan sementara di lepas pantai Gaza, dan menggarisbawahi upaya negara tersebut untuk menumpulkan kampanye ICJ.

Pejabat tersebut mengkonfirmasi laporan sebelumnya dari media berbahasa Ibrani bahwa Amerika Serikat adalah bagian dari upaya diplomatik terakhir untuk mencegah ICJ bergerak maju.

Menulis untuk situs berita Walla, analis Ben Caspit mengatakan Netanyahu berada “di bawah tekanan yang tidak biasa” atas prospek surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan warga Israel lainnya oleh pengadilan PBB di Den Haag, yang akan menyebabkan kemunduran besar dalam status internasional Israel.

Netanyahu memimpin “dorongan tanpa henti melalui telepon” untuk mencegah surat perintah penangkapan, yang terutama berfokus pada pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Caspit melaporkan.

Analis Haaretz, Amos Harel, melaporkan bahwa pemerintah Israel berasumsi bahwa jaksa ICC, Karim Khan, minggu ini mungkin akan mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Kepala Staf IDF Herzi Halevi.

Di tengah laporan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel “mengharapkan pengadilan untuk menahan diri” dari mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)