Intel Israel Teror Warga Palestina dengan Pesan Ancaman
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Aktivis Palestina telah melaporkan menerima pesan berisi ancaman di ponsel mereka dari intelijen Israel setelah aksi protes di Masjid al-Aqsa ditindas secara brutal.
Lebih dari 700 warga Palestina terluka sejak Jumat lalu dalam gelombang kekerasan di Masjid al-Aqsa dan bagian lain dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel di tangan para pemukim dan polisi Israel.
Pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa selama tiga hari berturut-turut akhir pekan ini, menyerang jamaah dengan peluru baja berlapis karet dan gas air mata.
Pada hari Senin, rumah sakit Yerusalem mengumumkan bahwa mereka telah penuh saat korban Palestina mencapai puncaknya.
Selain kekerasan yang sedang berlangsung, intelijen militer Israel telah mulai mengirimkan pesan bernada ancaman keponsel warga Palestina. Kemungkinan besar pesan itu dikirim menggunakan sistem GPS untuk menentukan lokasi mereka secara geografis.
"Hai! Anda telah diidentifikasi terlibat dalam aksi kekerasan di Masjid Al-Aqsa. Anda akan dimintai pertanggungjawaban. Intelijen militer Israel," bunyi sms itu seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (12/5/2021).
Lebih dari 700 warga Palestina terluka sejak Jumat lalu dalam gelombang kekerasan di Masjid al-Aqsa dan bagian lain dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel di tangan para pemukim dan polisi Israel.
Pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa selama tiga hari berturut-turut akhir pekan ini, menyerang jamaah dengan peluru baja berlapis karet dan gas air mata.
Pada hari Senin, rumah sakit Yerusalem mengumumkan bahwa mereka telah penuh saat korban Palestina mencapai puncaknya.
Selain kekerasan yang sedang berlangsung, intelijen militer Israel telah mulai mengirimkan pesan bernada ancaman keponsel warga Palestina. Kemungkinan besar pesan itu dikirim menggunakan sistem GPS untuk menentukan lokasi mereka secara geografis.
"Hai! Anda telah diidentifikasi terlibat dalam aksi kekerasan di Masjid Al-Aqsa. Anda akan dimintai pertanggungjawaban. Intelijen militer Israel," bunyi sms itu seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (12/5/2021).